Wacana Work From Anywhere bagi ASN Dinilai belum Tepat Dilakukan

- Jumat, 13 Mei 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi  pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Anggota Komisi II DPR RI Anwar Hafid memandang wacana work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) belum tepat dilakukan untuk sekarang ini. Pasalnya, masih banyak hal yang harus dilakukan jika WFA diterapkan.

"Saya kira belum tepat, belum tepat untuk diberlakukan. Masih banyak hal yang harus disiapkan," kata Anwar kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

Anwar menjelaskan beberapa hal yang harus disiapkan bilamana WFA bakal diterapkan kepada ASN. Mulai dari kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dari ASN itu sendiri apalagi sudah bisa melakukan digitalisasi.

Selain itu, Anwar juga mengkhawatirkan WFA membuat ASN menjadi tidak produktif.

"Jangan sampai ketika kita melakukan itu, membiarkan itu justru tidak produktif. Maksudnya tidak produktif, kalo mereka beralasan oke saya bekerja dimana saja padahal tidak bekerja, kan seperti itu. Kan mungkin karena teknologinya belum maksimal, kemampuan SDM ASN bekerja melalui teknologi itu juga belum maksimal kan sekarang," tutur Anwar.

Baca Juga: Kelompok Milenial: Erick Thohir Potret Pemimpin Ideal untuk Indonesia

Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah sarana dan prasarana. Anwar tak ingin ketika WFA diterapkan terhadap ASN, namun sarana dan prasarananya tidak mendukung. Semisalnya dia mencontohkan jaringan internet yang bagus harus jadi jaminan, karena para ASN bekerja menggunakan hal itu.

"Kalo itu tidak bagus dan belum dijamin, itu akan menimbulkan problem," tegas dia.

Politisi Partai Demokrat ini juga menekankan hal yang perlu digaris bawahi mengenai pengawasan. Karena ASN bukan hanya sekedar bekerja sana, namun ASN itu memiliki visi, satu bekerja secara administratif.

"Nah bagaimana pembinaan mereka kalo bekerja dimana saja. Siapa yg mengawasi mereka? Jadi banyak hal yg harus disiapkan, diperbaiki sistem pembinaan ASN sendiri," paparnya.

"Digitalisasi ASN itu harus benar-benar dipastikan sudah mantap, baru wacana itu bisa kita coba, kita angkat kemudian yang kedua harus pilot project, jangan sekaligus harus merata," tambahnya.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah sedang mengkaji penerapan sistem kerja work form anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja bagi aparatur sipil negara (ASN). Penerapan ini berkaca dari adanya work from home (WFH) bagi ASN di masa pandemi Covid-19 namun terbukti berjalan dengan baik.

Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan, wacana WFA bagi ASN ini mempunya maksud agar dapat bekerja sevara fleksibel dari mana saja dengan memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi.

"Tujuannya ialah meningkatkan kinerja dan kepuasan ASN dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada publik, tersedianya layanan publik yang optimal, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi birokrasi pemerintahan. Jadi wacananya ASN bisa “Work from Anywhere”, yang penting kinerja dan target tercapai," kata Satya kepada Indozone, Jumat (13/5/2022).

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X