Anggota DPR dinilai tak memberi contoh teladan kepada masyarakat saat melakukan studi banding ibu kota negara baru ke Kazakhstan. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai kunjungan tersebut terkesan disembunyikan.
Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bersama sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang termasuk dalam Pansus Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) melakukan kunjungan ke Kazakhstan.
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, agenda studi banding yang dilakukan anggota Pansus RUU IKN meskipun bersama pemerintah, terkesan dilakukan secara sembunyi-sembunyi tak baik bagi pembahasan RUU ke depannya.
“Agenda kunker yang terkesan sembunyi-sembunyi ini tentu bukan sesuatu yang baik bagi sebuah proses pembahasan RUU,” kata Lucius kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia ke Kalimantan Timur Mulai Semester I/2024
Lucius juga berpendapat, kunjungan kerja di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan DPR ini kurang tepat. Seharusnya, lanjut dia, DPR dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi yang ada.
“Kok seolah-olah kunker itu merupakan alternatif tunggal atau sesuatu yang tanpa alternatif selain harus hadir secara fisik di lokasi studi,” bebernya.
Menurut Lucius, DPR sebagai lembaga terhormat kurang memberikan teladan kepada masyarakat lantaran tetap melakukan kunjungan kerja di tengah ancaman varian Omicron.
“Mereka bisa saja menjadikan pembatalan kunker sebagai teladan untuk menunjukkan kepada rakyat soal perlunya mencegah penularan Covid-19,” tandasnya.
Terdapat sembilan nama yang beredar dan dikabarkan turut terbang ke Kazakhstan bersama Kementerian PPN/Bappenas terkait Ibu Kota Negara baru.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan penjelasan terkait kabar tersebut. Dia mengatakan, Anggota DPR yang merupakan Pansus RUU IKN ini pergi ke Kazakhstan untuk mendampingi Kementerian PPN/Bappenas yang studi terkait pemindahan ibu kota negara.
“DPR itu mendampingi dalam hal ini bersama Bappenas berangkat untuk studi ke daerah Kazakhstan yang pernah juga pindah ibu kota," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2022).
