Demi Selidiki Asteroid Trojan Jupiter, NASA Luncurkan Pesawat Lucy

- Sabtu, 16 Oktober 2021 | 20:06 WIB
 Pesawat luar angkasa Lucy NASA, diluncurkan dari Pad-41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, di Cape Canaveral, Florida, 16 Oktober 2021. (photo/REUTERS/Thom Baur)
Pesawat luar angkasa Lucy NASA, diluncurkan dari Pad-41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, di Cape Canaveral, Florida, 16 Oktober 2021. (photo/REUTERS/Thom Baur)

NASA pada Sabtu (16/10) meluncurkan pesawat ruang angkasa bernama Lucy dalam misi 12 tahun untuk mempelajari asteroid Trojan Jupiter dan mengumpulkan pengetahuan baru tentang pembentukan tata surya.

Roket Atlas V yang bertanggung jawab untuk mendorong pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Sabtu pukul 05:34 waktu setempat (16:34 WIB) dari Cape Canaveral, Amerika Serikat.

Pesawat milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu, akan menjadi pesawat ruang angkasa bertenaga surya pertama yang menjelajah begitu jauh dari Matahari dan akan mengamati lebih banyak asteroid daripada misi sebelumnya.

“Masing-masing asteroid itu, masing-masing dari sampel murni itu, memberikan bagian dari kisah tata surya, kisah kita,” kata administrator asosiasi Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen, kepada AFP melalui telepon, dikutip pada Sabtu dilansir dari ANTARA.

Baca juga: Tretan Unggah Foto di Dalam Kamar Coki Diciduk Narkoba, Netizen Salfok Barang Ini

Pada perjalanan tahun 2025, Lucy akan bertemu dengan asteroid Donaldjohanson di sabuk utama antara Mars dan Jupiter. Kemudian antara tahun 2027 dan 2033, pesawat itu akan bertemu dengan tujuh asteroid Trojan

Asteroid Jupiter Trojan diperkirakan berjumlah lebih dari 7.000 dan merupakan sisa bahan primordial dari pembentukan planet raksasa dalam sistem tata surya, mencakup Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Para ilmuwan percaya bahwa asteroid itu menyimpan petunjuk penting tentang bagaimana planet-planet dalam sistem tata surya terbentuk.

Nama Lucy sendiri terinspirasi dari julukan fosil manusia yang ditemukan di Ethiopia pada tahun 1974. Fosil itu telah membantu menjelaskan evolusi manusia. 

Diketahui, nama “Lucy” dipilih sebagai nama misi luar angkasa kali ini dengan harapan nantinya akan menjelaskan evolusi tata surya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X