Untuk menekan angka penyebaran virus corona di DKI Jakarta, Polda Metro Jaya diketahui melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di sejumlah titik di Jakarta. Selain melakukan pembatasan mobilitas, Polda Metro Jaya juga menerapkan program baru yakni pengendalian mobilitas.
"Ada dua kegiatan pembatasan, pertama pembatasan mobilitas dan kedua mengendalikan mobilitas yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (28/6/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo membeberkan perbedaan antara keduanya. Untuk pembatasan mobilitas sendiri diketahui merupakan kegiatan masyarakat disuatu titik yang dibatasi oleh polisi bahkan titik-titik tersebut dilakukan penyekatan di jam-jam tertentu.
Baca Juga: Polda Metro Lakukan Evaluasi, Tentukan Nasib 10 Titik Pembatasan Mobilitas di DKI
Pembatasan mobilitas sendiri diketahui sudah berjalan sepekan kemarin di 10 titik di DKI Jakarta. Selanjutnya mengenai pengendalian mobilitas, Sambodo menyebut penanganan pengendalian mobilitas berbeda dengan pembatasan mobilitas.
"Kami tambahkan pengendalian mobilitas itu adalah kegiatan pengendalian masyarakat pada ruas jalan tertentu melalui kegiatan preentif, preventif. Jalan itu tidak kami tutup total, masyarakat bisa melintas tapi kegiatan itu akan kita kendalikan kerumunannya, kita patroli bolak balik anggota," beber Sambodo.
Tujuan dari kedua program tersebut yaitu hanya untuk menekan angka penyebaran virus corona di Jakarta. Di Jakarta sendiri diketahui penyebaran virus corona belakangan ini sedang masif-masifnya.
