Bayi Afghanistan yang Dievakuasi Lewat Pagar Berduri Bertemu Kembali dengan Keluarga

- Minggu, 9 Januari 2022 | 19:47 WIB
Sohail Ahmadi, bayi asal Afghanistan hilang saat kekacauan di Kota Kabul. (REUTERS/Ali Khara)
Sohail Ahmadi, bayi asal Afghanistan hilang saat kekacauan di Kota Kabul. (REUTERS/Ali Khara)

Seorang bayi laki-laki yang terpisah dari orang tuanya saat kekacauan melanda Kota Kabul, Afghanistan, akhirnya bersatu kembali dengan keluarganya.

Sohail Ahmadi yang berusia dua bulan, dievakuasi dan diserahkan kepada seorang tentara Amerika Amerika Serikat (AS) melalui pagar berduri. Hal itu dilakukan untuk melindunginya dari ribuan orang, yang berdesakan memaksa masuk ke bandara Kabul.

Tapi begitu keluarganya berada di dalam, Sohail tidak bisa ditemukan. Hal itu membuat keluarganya panik.

Ayahnya bayi itu bernama Mirza Ali Ahmadi, yang pernah bekerja sebagai satpam di kedutaan AS. Dia berhasil dievakuasi ke AS bersama istrinya, Suraya, dan empat anak mereka lainnya saat Taliban berhasil menguasai Kota Kabul.

Selama berbulan-bulan, mereka tidak tahu di mana putra mereka yang masih kecil.

Namun, mereka mendapat pencerahan setelah membaca laporan Reuters. Sohail diketahui berada di rumah seorang sopir taksi berusia 29 tahun bernama Hamid Safi.

Safi mengatakan, dia menemukan Sohail sendirian dan menangis di bandara. Setelah mencoba dan tidak berhasil menemukan keluarga anak laki-laki itu, dia memutuskan untuk membawanya pulang kepada istri dan anak-anaknya. Dia pun membesarkannya seperti putranya sendiri.

Baca juga: Istri jadi Curigaan, Lutfi Agizal Sindir Peran Aris dalam Serial 'Layangan Putus'

Mereka menamai bayi itu Mohammad Abed dan memposting fotonya di halaman Facebook Safi.

Ketika keberadaan Sohail dikonfirmasi, kakek bayi itu, Mohammad Qasem Razawi, yang tinggal di provinsi timur laut, Badakhshan, melakukan perjalanan panjang ke Kabul untuk meminta anak itu dikembalikan.

Namun, Safi menolak untuk menyerahkan bayi itu dan menuntut agar dia dan keluarganya juga dievakuasi ke AS, menurut Reuters.

Drama Berakhir Bahagia

Setelah tujuh minggu negosiasi, polisi Taliban mengatur pertemuan kedua keluarga dan bayi itu dikembalikan ke kakeknya pada Sabtu (8/1/2022).

Orang tuanya mengatakan mereka sangat gembira setelah menyaksikan reuni melalui obrolan video.

"Ada perayaan, tarian, nyanyian," kata Razawi mengutip Reuters, Minggu (9/1/2022). 

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X