Paus Francis mempunyai otoritas moral untuk pengaruhi opini publik atas pemanasan global dan mungkin hadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) di Skotlandia, utusan iklim Presiden AS Joe Biden-John Kerry mengatakan pada 15 Mei lalu.
COP26 sendiri diadakan di Glasgow pada November dan percepat tindakan pencemaran terbesar di dunia untuk mengatasi perubahan iklim, sebuah tantangan yang menurut para aktivis, ilmuwan, dan pemimpin dunia pada akhirnya dapat membahayakan planet ini. Melihat hal itu, Kerry memberikan komentarnya kepada oulet resmi Vatican ketika bertemu dengan Paus.
"Saya pikir suaranya akan menjadi suara yang sangat penting menjelang dan melalui konferensi Glasgow, yang saya yakin akan dia hadiri," ungkap Kerry.
Tetapi untuk saat ini, tidak ada konfirmasi langsung mengenai hal ini dari Vatikan.
"Karena dia berada di atas politik dan di luar hiruk pikuk konflik nasional sehari-hari, saya pikir dia bisa sedikit mengguncang orang dan membawa mereka ke meja perundingan dengan pemahaman yang lebih baik tentang kewajiban kita bersama," lanjutnya.
Kerry sendiri tengah menjalani perjalanan seminggu ke Eropa, untuk bertemu dengan pejabat pemerintah dan para pemimpin bisnis di Italia, Inggris, dan Jerman serta Vatikan menjelang KTT. Di sisi lain, Paus Fransiskus telah membuat banyak seruan untuk perlindungan lingkungan sejak menjadi paus pada 2013, dan berulang kali desak pemerintah untuk mengambil tindakan drastis untuk memerangi pemanasan global dan kurangi penggunaan bahan bakar fosil.
"Kami membutuhkan semua orang dalam pertarungan ini," tutupnya.
