Polri menyebut ada sekitar 20 orang yang melakukan aksi pembantaian terhadap dua prajurit TNI di Kabupaten Yahukimo, Papua. Puluhan pelaku membantai menggunakan senjata tajam (sajam).
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut dua korban kala itu sedang mengamankan proses pembangunan Bandara di Yahukimo, Papua. Korban kemudian diserang oleh pelaku yang berjumlah puluhan orang.
"Diserang menggunakan sajam dan anggota yang bertugas sedang melakukan pengamanan terhadap pembangunan di bandara tersebut. Diduga pelakunya kurang lebih 20 orang," kata Kombes Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Ramadhan menyebut saat ini pihaknya bersama TNI sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku tersebut. Pengejaran itu dilakukan oleh personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
"TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan tersebut yang dilakukan diduga oleh kelompok KKB atau kelompok OPM," beber Ramadhan.
Seperti diketahui, aksi penyerangan terjadi terhadap dua anggota TNI di Bandara Nol Goliat, Yahukimo, Papua pada Selasa (18/5/2021) siang yang lalu. Dua anggota itu pun tewas serta senjata mereka dirampas.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sudah mengakui jika pihaknya yang melakukan penyerangan dua prajurit TNI. Tak hanya itu, mereka juga sudah mengakui merampas senjata kedua prajurit TNI tersebut.
