Soal Serangan Israel ke Palestina, DPR Minta Indonesia Dorong KTT Luar Biasa OKI

- Jumat, 14 Mei 2021 | 10:22 WIB
Warga Palestina berdoa depan Masjid Al Aqsa. (REUTERS/Ammar Awad)
Warga Palestina berdoa depan Masjid Al Aqsa. (REUTERS/Ammar Awad)

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Demokrat Anton Sukartono Suratto mengatakan, tindakan pasukan bersenjata Israel yang menyerang masyarakat Palestina saat sedang melaksanakan ibadah di Masjid al-Aqsa tidak bisa ditolelir.

“Ini melukai kemanusiaan kita. Dan nilai-nilai kemanusiaan itu universal, bukan hanya milik umat Islam. Mereka keterlaluan, kami sangat mengecam keras,’’ ujar Anton kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).

Karenanya, Anton meminta meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tak hanya dengan mengecam. Seperti halnya mendorong diselenggarakannya KTT luar biasa

‘’Pemerintah Indonesia harus mendorong diselenggarakannya KTT Luar biasa OKI (Extra Ordinary Summit). Hal ini pernah dilakukan negara-negara Islam Anggota pada 2017 di Istambul sebagai bentuk protes atas sikap Presiden AS waktu itu, Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem,’’ tegas Anton.

Menurut Anton, langkah suportif Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar tentu saja sangat dinantikan oleh dunia muslim internasional.

‘’Saatnya kita memanfaatkan posisi sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022. Mari berikan dukungan nyata kepada rakyat Palestina, Indonesia harus bisa mengajak seluruh negara di dunia melalui Dewan HAM PBB mengambil langkah tegas terhadap pemerintah Israel yang jelas-jelas melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM kepada rakyat Palestina,’’ tambahnya.

Selain itu, lanjut Anton, Partai Demokrat mendorong pemerintah Indonesia melakukan lobi strategis kepada negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pengamanan kepada warga sipil yang menjadi korban kekerasan aparat bersenjata Israel.

‘’Jangan pernah lelah mengupayakan bantuan terbaik untuk warga Palestina. Konsolidasikan seluruh anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk melakukan Extra Ordinary Summit demi menyatukan langkah konkret menghentikan kekejaman kemanusiaan oleh Israel,” bebernya

“Mainkan peranan kunci sebagai penggerak OKI yang selama ini terpecah belah karena kepentingan nasional masing-masing anggotanya. Ingat, salah satu tujuan dibentuknya OKI adalah pembebasan Palestina dari pendudukan ilegal Israel,’’ tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X