Wanita di Minsk Didenda Rp 12 Juta karena Menggunakan Kaus Kaki Putih Merah

- Sabtu, 8 Mei 2021 | 10:31 WIB
Pakai kaos kaki putih merah wanita ini didenda (TUT.BY)
Pakai kaos kaki putih merah wanita ini didenda (TUT.BY)

Seorang wanita telah didenda Rp 12 juta karena mengenakan kaus kaki merah dan putih karena mirip dengan warna bendera gerakan nasionalis oposisi Belarusia.

Pejalan kaki itu terlihat di Minsk mengenakan kaus kaki dan sepatu berwarna merah putih saat dia dalam perjalanan ke perjalanan mengemudi dan ditangkap oleh empat pria dengan balaclavas.

Wanita bernama, Natalia Sivtsova-Sedushkina diberitahu bahwa dia ditahan karena berpakaian tidak pantas, karena dia memakai warna bendera yang dilarang.

Wanita itu juga dituduh memberikan tanda 'V untuk Kemenangan' kepada pengemudi yang lewat.

Dikutip dari Daily Mail, dari 1991 hingga 1995 dan selama periode singkat lainnya di abad ke-20, bendera bergaris merah dan putih adalah bendera nasional Belarusia di bawah Republik Demokratik Belarusia, dan bendera untuk nasionalis Belarusia.

Tetapi Komunis Soviet menggantinya dengan bendera merah dan hijau dengan simbol palu dan arit, yang juga merupakan motif rakyat yang populer.

-
Bendera gerakan nasionalis oposisi Belarusia (Jakub Porzycki/Agencja Gazeta via REUTERS)

 

Setelah jatuhnya komunisme, bendera diperkenalkan kembali oleh Presiden Alexander Lukashenko pada tahun 1995, tetapi tanpa palu dan arit.

Bendera merah dan putih sejak itu menjadi simbol pemberontakan melawan pemerintahan Lukashenko, yang dipandang oleh banyak orang sebagai tidak sah.

Wanita itu diperintahkan oleh hakim untuk membayar Rp 12 juta karena mengenakan kaus kaki dan sepatu merah dan putih yang mudah dilihat saat dia mengenakan celana pendek jean pada saat itu.

Dia dituntut di bawah undang-undang kejam yang melarang protes tidak sah di Belarus.

"Saya rasa saya benar-benar menonjol di antara orang banyak: jaket dan sepatu kets putih, celana jins cropped biru dan kaus kaki putih dengan garis merah yang dibuat oleh Mark Formelle, yang setengah terlihat," kata Sedushkina, menurut Belarus Feed, dikutip dari Daily Mail.

"Tapi apakah ini pelanggaran? Saya berjalan dengan tenang, tidak mengganggu atau menyentuh siapa pun," tambahnya.

Wanita itu mengatakan bahwa dia ditahan ketika dia berbicara di dekat bioskop, diberitahu bahwa 'warna kaus kakinya salah' dan bahwa para pria 'mengangkatnya dan menggendongnya' di belakang bioskop di mana sebuah van sedang menunggu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X