Kasatpol PP Makassar Ditangkap Terkait Penembakan Pegawai Dishub, Ada Motif Cinta Segitiga

- Minggu, 17 April 2022 | 19:03 WIB
Ilustrasi penembakan. (Freepik)
Ilustrasi penembakan. (Freepik)

Tim Gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Sulawesi Selatan menangkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar, Iqbal Asnan, yang diduga terlibat dalam penembakan yang mengakibatkan pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang, tewas.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto di Makassar, mengatakan Kasatpol PP Makassar itu ditangkap di rumahnya.

"Benar kita amankan," ujarnya melalui pesan singkatnya melansir Antara, Minggu (17/4/2022).

Berdasarkan informasi, penangkapan Kasatpol PP Makassar itu dilakukan oleh Tim Khusus Gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel, dengan dipimpin langsung oleh Kombes Pol Budhi Haryanto.

Pada saat penangkapan, Kasatpol Iqbal langsung dinaikkan ke mobil Pajero Hitam dan digelandang ke Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi.

"Motif di balik penembakan tersebut dilatarbelakangi cinta segitiga. Melibatkan perempuan yang disukai oleh korban dan otak penembakan, Kasatpol PP Iqbal Asnan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto kepada wartawan.

Sebelum penangkapan Iqbal Asnan, polisi terlebih dahulu mengamankan seorang petugas Dishub lainnya pada Senin, 11 April 2022. Penangkapan itu merupakan tindak lanjut penyelidikan kasus penembakan tersebut.

Baca juga: Terus Melandai, Positif Covid-19 di RI Hari Ini Tambah 607 Kasus

Sebelumnya, penyidik Polda Sulsel telah memeriksa delapan saksi terkait kasus penembakan petugas Dinas Perhubungan Kota Makassar, almarhum Najamuddin Sewang, di Jalan Danau Tanjung Bunga, pada Minggu (3/4/2022).

"Saksi yang diperiksa delapan orang. Pertama, saksi yang melihat langsung di TKP, kedua saksi dari keluarga dan pihak rumah sakit (RS Siloam)," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana.

Terekam CCTV

Selain delapan saksi tersebut, kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini mengingat masih ada saksi lain ataupun kendaraan yang terekam dalam CCTV saat kejadian tersebut terjadi. Saksi yang dimaksud termasuk pengemudi ojek online (ojol) yang berada di lokasi.

"Masih didalami penyidik. Jadi, kita berusaha untuk melakukan pemeriksaan secara profesional. Soal kendaraan yang singgah dan melintas maupun ojol roda dua, itu akan segera diperiksa sebagai saksi," tuturnya.

Tunggu Autopsi

Mengenai motif kejadian, kata Komang, masih terus dikembangkan oleh penyidik di Polrestabes maupun Polda Sulsel yang diperbantukan guna mengungkap kasus itu. Polisi juga menunggu hasil autopsi korban dari Laboratorium Forensik Biddokes Polda Sulsel.

"Kita masih menunggu hasil autopsi rumah sakit, dan kita menunggu hasil uji labfor terkait dengan proyektil yang ada di tubuh korban. Kita masih menunggu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X