4 Fakta Baru Pembantaian 5 Orang di OKU Sumsel, Pelaku Sudah Setahun Tidak Keluar Rumah

- Senin, 29 November 2021 | 20:41 WIB
Otori Efendi (EF), pelaku pembunuhan 5 orang di OKU, Sumatera Selatan. (Istimewa)
Otori Efendi (EF), pelaku pembunuhan 5 orang di OKU, Sumatera Selatan. (Istimewa)

Kasus pembunuhan sadis terhadap lima orang sekaligus yang terjadi di Desa Bunglai I, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Jumat (26/11/2021), kini tengah diusut tuntas oleh pihak Polres OKU.

Sang pelaku pembunuhan, yakni Otori Efendi alias S (25 tahun) sudah ditangkap oleh Polres OKU dan kini tengah menjalani pemeriksaan.

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan, pelaku membunuh lima orang itu dalam rentang waktu yang berdekatan. Pelaku menikam kelima korban dengan menggunakan sebilah pisau yang tajam.

Lima orang yang menjadi korban penikaman hingga tewas (sesuai urutan penikaman) adalah Hendri (33), Ikrom (43 tahun), Erni (33 tahun), Endang (33 tahun), dan Sari (45 tahun).

Berikut 4 fakta baru mengenai kasus tersebut.

1. Dua korban merupakan suami-istri

-
Otori Efendi (EF), pelaku pembunuhan 5 orang di OKU, Sumatera Selatan. (Istimewa)

Dari lima korban tersebut, dua di antaranya merupakan pasangan suami-istri. Mereka adalah Endang (suami) dan Erni (istri).

Menurut Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, korban Erni sempat dirawat di RSU Batu Raja di OKU, namun meninggal dunia pada malam harinya.

"Empat orang meninggal di tempat, dan satu orang almarhum saudari Erni, dibawa ke RSU Batu Raja OKU. Namun malam hari sekitar pukul 22.00 yang bersangkutan meninggal dunia," jelas Danu.

Atas kejadian itu, Polres OKU meminta warga untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri.

"Pelaku sudah kami amankan dan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan kasus ini ke Polres OKU," ujar Danu.

2. Beri Keterangan Berbelit-belit

-
Otori Efendi (EF), pelaku pembunuhan 5 orang di OKU, Sumatera Selatan. (Istimewa)

Sejumlah warga menyebut bahwa Otori Efendi melakukan pembunuhan atas dasar motif dendam terhadap salah satu korban.

Namun saat diperiksa polisi, Otori Efendi memberikan keterangan yang berbelit-belit dan berubah-ubah. Sehingga, polisi sulit untuk menemukan motif pembunuhan tersebut.

Karena itu, polisi pun membawa Otori Efendi ke rumah sakit jiwa untuk memastikan kondisi kejiwaannya.

"Motif kami belum bisa memastikan karena penyidik belum mendapatkan respons yang jelas sehingga atas hal tersebut, ybs dibawa ke RSJ Ernaldi Bahar di Palembang untuk mengetahui kondisi jiwanya sehat atau tidak," kata Danu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X