Ramadhan akan Terjadi 2 Kali pada 2030

- Rabu, 13 April 2022 | 12:55 WIB
Salat tarawih di Masjid Istiqlal. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Salat tarawih di Masjid Istiqlal. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Astronom Arab Saudi Khaled al-Zaqaq mengatakan umat Muslim akan merayakan bulan suci Ramadhan sebanyak dua kali dalam satu tahun pada tahun 2030.

Hal itu disebabkan dengan adanya fakta bahwa kalender Hijriah Islam didasarkan pada siklus bulan, sedangkan kalender Gregorian menandai perjalanan bumi mengelilingi matahari.

Melansir Al Arabiya, RAbu (13/4/2022) Khaled menjelaskan perbedaan antara dua kalender, yang berarti Ramadhan akan jatuh dua kali dalam satu tahun Gregorian kira-kira setiap 30 tahun. 

Terakhir kali terjadi pada tahun 1997, dan sebelumnya pada tahun 1965. Diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2063.

Pada tahun Hijriah 1451, Ramadhan akan dimulai sekitar tanggal 5 Januari 2030, dan pada tahun 1452 H jatuh sekitar tanggal 26 Desember 2030.

Baca juga: Jarang Terjadi, Duo Ford Bekas ini Terjual Dengan Harga Ketuk Palu Rp20 Miliaran per Unit

Hal itu akan mengakibatkan umat Islam berpuasa selama sekitar 36 hari secara total pada tahun 2030. Puasa 30 hari untuk tahun 1451 H dan sekitar enam hari untuk tahun 1452.

Tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari.

Ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun - berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun.

Ramadhan 1449 H, yang akan dimulai pada tahun 2028, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin.

Pada tahun 1466 H, bertepatan dengan tahun 2044, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas.

Puasa Ramadhan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadhan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X