Yusril Sambut Baik Wacana Poros Partai Islam di Pemilu 2024

- Kamis, 15 April 2021 | 20:22 WIB
Yusril Ihza Mahendra. (Facebook)
Yusril Ihza Mahendra. (Facebook)

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik adanya wacana poros partai Islam di Pemilu 2024. Hal tersebut dikatakan Yusril usai hasil pertemuan PKS dengan PPP pada Rabu (14/4/2021) malam.

“Saya menyambut baik pertemuan PKS dan PPP kemarin yang mulai membahas pembentukan poros tengah partai-partai Islam. Pemilu masih tiga tahun lagi. Namun lebih cepat membahas hal di atas akan lebih baik,” kata Yusril kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Dalam Pemilu yang lalu ada tiga partai Islam yang ikut yakni PKS, PPP dan PBB. Oleh karena sekarang ini, hanya PKS dan PPP yang punya wakil di DPR RI, maka alangkah baiknya jika kedua partai Islam ini mengambil inisiatif untuk membentuk koalisi atau poros tengah partai-partai Islam itu.

“PBB akan ikut aktif dalam pertemuan-pertemuan lanjutan yang nanti akan diadakan,” tutur Yusril.

BACA JUGA: PKS dan PPP Buka Wacana Poros Partai Islam di 2024

Di samping itu, Yusril menyampaikan bilamana selalu menyambut baik setiap gagasan dan niat untuk menyatukan partai-partai Islam. Baik dalam bentuk koalisi, aliansi bahkan peleburan partai-partai Islam menjadi satu kekuatan.

Namun diakuinya gagasan besar penyatuan partai Islam memang tidak mudah, karena partai seringkali terpecah bukan karena masalah fundamental terkait ideologi atau prinsip perjuangan. Tetapi karena perbedaan kepentingan politik praktis di lapangan.

“Untuk menyatukan partai-partai Islam dapat dimulai dengan pembentukan koalisi partai, yang harus mendapat legitimasi undang-undang, baik UU Parpol maupun UU Pemilu,” imbuhnya.

Lebih lanjut Yusri mengutarakan partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu Partai Koalisi dalam Pemilu, katakanlah misalnya diberi nama Partai Koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta Pemilu. Tanda gambar Peserta Pemilunya terdiri atas beberapa partai Islam yang bergabung dalam koalisi itu.

“Mengenai daftar calon, partai-partai Islam yang bergabung ke dalam koalisi itu dapat menegosiasikan calon-calon yang akan tampil di daerah pemilihan tertentu. Karena kita menggunakan sistem suara terbanyak, maka nomor urut nampaknya tidak lagi memainkan peran penting dan menentukan,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habysi menyatakan pihaknya bakal terbuka dengan siapapun untuk menjalin koalisi di tahun 2024, termasuk dengan PPP. Disinggung mengenai pembentukan Poros Partai Islam, dia menilai hal tersebut merupakan ide bagus dan tak menutup kemungkinan dilakukan.

“Itu ide bagus, jadi PKS prinsipnya partai yang visinya rahmatan lil alamin. Kita akan menyambut siapapun yang akan bergabung dengan kita dan akan kita menyatukan kerjasama besar kita dengan partai lain,” kata Aboe di DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).

Di tempat yang sama, Sekjen PPP Arwani Thomafi menekankan bila yang menjadi point penting kerjasama antara pihaknya dengan PKS adalah membangun demokrasi agar lebih baik di tahun 2024.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X