Buntut Sebut Marshal Sirkuit Mandalika Ndeso, Dyan Dilato Mengundurkan Diri

- Rabu, 17 November 2021 | 00:28 WIB
Kiri: Sejumlah penonton berada di tribun di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (13/11). (photo/ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ilustrasi) Kanan: Dyan Dilato. (photo/Instagram/@dyan.dilato)
Kiri: Sejumlah penonton berada di tribun di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (13/11). (photo/ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ilustrasi) Kanan: Dyan Dilato. (photo/Instagram/@dyan.dilato)

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah menerima pengunduran diri resmi dari Dyan Dilato yang sebelumnya menjabat Head of Operation Sporting MGPA per tanggal 15 November.

"Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal," ujar Direktur utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan resmi, Selasa (16/11), dikutip dari ANTARA

Sejumlah media nasional santer mengabarkan Dyan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas 'ndeso' yang ditujukan kepada marshal yang ia nilai lalai bertugas di Sirkuit Pertamina Mandalika menyusul penundaan balapan Idemitsu Asia Talent Cup pada pekan lalu.

Ajang balap pebalap junior itu terpaksa ditunda satu pekan ke 19-21 November karena sirkuit kekurangan marshal.

Baca juga: Si Cantik Emma Raducanu akan Melawan Elena Ruse, Petenis asal Kampung Ayahnya di London

"Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional," Ricky melanjutkan.

"Maka dari itu beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA," lanjutnya.

Disisi lain, Dyan Dilato membantah jika dirinya telah memberikan pernyataan resmi soal Marshal kepada salah satu media online di ajang Idemitsu Asian Talent Cup (IATC)  Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Saya Dyan Dilato tidak pernah membuat pernyataan apapun ke seluruh media khususnya media yang memuat berita mengenai ajang IATC tentang marshal," kata Dyan Dilato dalam keterangan tertulisnya, di Praya, Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengakui adanya tulisan tersebut namun itu hanyalah Whatsapp candaan kepada teman dan bukan secara resmi, apalagi membawa nama MGPA.

"Itu hanyalah candaan di WA," katanya.

Untuk itu, ia menilai pemberitaan tersebut secara kode etik wartawan salah, mohon di cek isi berita sebelum disebarkan, karena ini sudah mencemarkan nama baik dan meresahkan masyarakat.

"Secara kode etik wartawan itu tidak sesuai," katanya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman tersebut dengan adanya pemberitaan itu kepada masyarakat NTB maupun Lombok Tengah.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X