Komisi VI DPR RI telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Garuda Indonesia yang disetujui mayoritas fraksi. Pembentukan Panja dilakukan agar maskapai Garuda Indonesia tetap bertahan.
Ketua Panja Penyelamatan Garuda Martin Manurung mengatakan, bahwa panja akan mendalami permasalahan manajemen di tubuh maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
"Pada prinsipnya, Panja Penyelamatan Garuda ini merupakan tindak lanjut dari tiga kali raker (rapat kerja) yang sudah dilakukan Komisi VI, baik bersama Pak Menteri BUMN, Pak Wakil Menteri dan jajaran Direksi Garuda Indonesia," kata Martin dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Dia berharap pembentukan Panja Penyelematan Garuda Indonesia bisa membuat Garuda tetap bertahan dan terus melayani penerbangan di Indonesia.
Baca juga: Jaguar Land Rover dan Nvidia Kolabs Kembangkan Kendaraan Otonom yang Bisa Nyetir Sendiri
"Kita ingin Garuda Indonesia sebagai national flag carrier kita untuk bisa tetap mengudara, untuk bisa terbang, sebagai maskapai kebanggaan nasional kita," tutur Martin.
Meski begitu, politisi Partai NasDem itu mengatakan bahwa panja belum bisa menyampaikan banyak hal terkait Garuda kepada publik. Pasalnya, kata Martin, Garuda masih dalam proses negosiasi dengan para lessor.
"Saya pikir itu yang bisa kami sampaikan dulu saat ini, karena memang masih banyak informasi-informasi yang masih belum bisa kami sampaikan kepada publik, karena terkait dengan proses negosiasi yang sekarang masih berlangsung," tandasnya.
Sebelumnya, panja telah melakukan rapat tertutup bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pada Rabu, 16 Februari 2022.
