Polda Metro Jaya merespon adanya laporan polisi dari keluarga korban yang melaporkan jika anggota keluarganya terkena peluru nyasar saat adanya aksi tawuran di Kramat Jati, Jakarta Timur. Polda Metro Jaya bakal melakukan uji balistik untuk mencari pelaku penembakan dalam kasus ini.
"Iya (bakal diuji balistik)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Uji balistik sendiri bertujuan untuk mendeteksi jenis pistol yang digunakan pelaku melalui proyektilnya. Proses ini juga memudahkan polisi untuk mengungkap pelaku yang melakukan penembakan.
"Masih dalam penyelidikan dulu ya, pelurunya dari mana," beber Zulpan.
Selain itu, Zulpan mengamini jika pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban terkait kasus ini. Polisi sendiri masih mendalami kasus tersebut.
"Saat ini dari pihak korban sudah membuat laporan polisi ke Polda Metro dan penyidik dari Krimum Polda Metro sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ini," kata Zulpan.
Seperti diketahui, seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) menjadi korban terkena peluru nyasar saat sedang nongkrong bersama rekannya dikawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Insiden ini sendiri terjadi pada 11 Februari 2022 yang lalu.
Saat itu, korban sesuai pulang bekerja dan nongkrong hendak pulang namun terhalang aksi tawuran disana. Kala itu korban sempat menepikan kendaraanya.
Sejurus kemudian korban pun terkena tembakan pada bagian perut hingga dilarikan ke rumah sakit. Pihak korban pun juga sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
