Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Hardi Sidiki, membantah berita tentang dirinya yang dikatakan berselingkuh dengan wanita yang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Gorontalo, yakni Andi Helda Maya Nyiwi.
Melalui konferensi pers, Hardi yang didampingi istrinya, Herlina Ikano, mengungkapkan bila sebenarnya dirinya hanya membantu Andi Helda Nyiwi yang hendak berobat di sebuah klinik.
Saat itu, Andi Helda Nyiwi yang biasa disapa 'Maya', tidak kebagian nomor antrean karena hari itu sudah memenuhi kuota 10 nomor, sedangkan keadaannya tidak memungkinkan untuk menunda pengobatan.
Atas hal tersebut, akhirnya Maya meminta bantuan Hardi untuk menelepon salah satu dokter agar diizinkan untuk berobat. Karena Hardi yang menanyakan, maka Hardi juga harus datang ke klinik tersebut.
Saat duduk menunggu antrean, Hardi dan Maya direkam dan dianggap selingkuh oleh pria yang merupakan mantan suaminya, yang kini sudah menikah lagi dengan perempuan lain. Perempuan lain itulah yang merekam video itu.
Hardi juga mengatakan bila tuduhan perselingkuhan itu mencoreng nama baik dirinya maupun lembaga DPRD Kota Gorontalo.
"Saya sudah dirugikan, karena ini berbicara lembaga, Ketua DPRD, nama saya," ucap Hardi.
Kepada wartawan, Hardi menyesalkan berita yang mengatakan bila ia berselingkuh dengan Helda. Padahal hubungan Hardi dan istrinya baik-baik saja.
"Cuman persoalannya sekarang saya sesalkan apa yang dimuat, kemarin diolah itu, ada perselingkuhan, dan di foto itu menyebutkan saya ada perselingkuhan," ucap Hardi.
Namun berbeda dengan suaminya, Herlina justru melaporkan Andi Helwa Nyiwi alias Maya ke Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra.
Dalam surat yang ia layangkan, Herlina mengaku bila ia terganggu dan kecewa dengan perilaku Maya. Menurutnya perilaku Maya tidak mencerminkan sebagai seorang wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan.
Herlina juga mengaku bila ia sudah pernah melakukan pendekatan ke Maya agar tidak mengusik rumah tangganya. Bahkan Herlina menganggap kehadiran Maya menimbulkan dampak negatif bagi nama besar keluarganya.
Pada akhir suratnya, Herlina berharap agar petinggi Gerindra memberikan sanksi tegas kepada Maya.
