Anggota DPR: Harga Tes PCR di Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan India

- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 11:08 WIB
Seorang karyawan restoran menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Seorang karyawan restoran menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai harga tes swab PCR di Indonesia dengan di India tidaklah bisa dibandingkan. Pasalnya menurut dia perbandingan harga ini tidak apple to apple mengingat alat tes PCR di India merupakan produksi dalam negeri, sehingga sudah tentu lebih murah.

"India itu kan memproduksi sendiri sehingga tentu akan lebih efisien, lebih murah cost produksinya. Karena dia beli dari dalam negeri sendiri itu yang harus dipahami. Tapi kalau di Indonesia kan masih banyak yang impor," kata Rahmad kepada wartawan dikutip Sabtu (14/8/2021).

Namun demikian menurut Politikus PDIP ini dengan beredarnya harga test swab PCR di India yang terbilang murah ini mendorong agar menjadi momentum bagi pemerintah mendorong industri farmasi untuk membuat alas tes produksi dalam negeri.

"Nah adanya informasi ini tentu membuat kita berpikir secara keseluruhan. Pertama tentu kita dorong untuk mendorong industri farmasi agar diberikan pasti diberikan karpet merah  untuk investasi di kita, baik alat kesehatan di bidang pcr maupun antigen. Ya itu yang harus kita dorong pemerintah dan saya kita bisa didorong ke situ," beber dia.

Rahmad mengakui memang keberedaan alat test ini adalah bisnis bagi industri farmasi. Tapi ia menekankan keuntungan yang diambil haruslah sesuyai dengan keadaan rakyat, mengingat banyak mereka terimbas dari pandemi Covid-19 ini.

"Tetapi ini memang kan bisnis ya artinya emmang bisnis harus ada marginnya tetapi karena ini situasi pandemi ya silahkan cari margin. Tetapi yang masih bisa sesuai dengan kemampuan masyarakat. Kalau toh tidak hal itu paling tidak bisa meringankan beban rakyat," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah di Ibu Kota India New Delhi membuat keputusan untuk memangkas harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Penurunan tarif dilakukan beberapa waktu lalu dengan tujuan untuk membantu orang-orang biasa.

Dengan penerapan revisi harga tersebut,  adapun pengumpulan kolektif oleh labolatorium swasta senilai 400 Rs (Rp 77.500). Sementara RT-PCR konvensional untuk individual yang dilakukan di lab swasta atau rumah sakit hanya dikenakan 500 Rs (sekitar Rp 96.800).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X