Neno Warisman telah mengundurkan diri dari jabatannya di Partai Ummat sebagai Anggota Majelis Syuro. Neno pun telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat yakni Amien Rais.
Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat Ustaz Ansufri Idrus Sambo atau yang biasa disapa Ustaz Sambo membenarkan kabar pengunduran Neno tersebut. Di mana surat tersebut dikirim ke Amien Rais pada Jumat 1 Oktober 2021.
“Betul iya (mengundurkan diri dari Partai Ummat) kemarin,” kata Ustaz Sambo saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (2/10/2021).
Sambo menuturkan alasan Neno mundur dari Partai Ummat karena fokus mengurusi anaknya yang sedang berada di Turki. Sehingga Neno khawatir karena kesibukannya di Turki tak bisa memberikan kontribusi di Partai Ummat.
“Dia kirim wa (WhatsApp) ke kita kirim surat mundur karena mau fokus ngurus anaknya di Turki. Karena kesibukannya jadi khawatir tidak bisa fokus ngurus anaknya jadi mundur,” jelas Sambo.
Disinggung mengenai mundurnya Neno apakah akan mempengaruhi persiapan Partai Ummat dalam menghadapi Pemilu 2024, Sambo menjawab diplomatis.
Baca juga: Neno Warisman Angkat Bicara Usai Diamuk Inul Daratista, Singgung Soal Hak Konstitusi
“Beliau kan majelis suro, majelis suro kan sifatnya bukan bekerja tapi berfikir gitu loh. Jadi yang bekerja DPP kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP,” tutur Sambo.
Berikut isi surat pengunduran diri Neno Warisman dari Partai Ummat yang beredar di kalangan awak media:
Istanbul, Hagia Sophia, 22 September 2021
Assalaamu alaikum wrwb
Kepada:
Bil khusus Ayahanda Prof Dr Amien Rais dan segenap jajaran Majlis Syuro Partai Ummat, yang saya kasihi.
Selama dua pekan di Istanbul ini saya terus merenungkan keberadaan saya - sebagai bagian yang belum aktif -, karena satu dan lain hal, dari Partai Ummat yang sudah sedang menggeliat dan bergerak memanaskan mesin mesin kemenangannya.
Saya merenungkan kapasitas dan kapabilitas saya yang sama sekali belum teruji sehingga setelah memikirkan semua ini, saya memastikan bahwa keberadaan saya di partai Ummat sebagai anggota Majlis Syuro yang mulia, dapat diganti dan diisi oleh tokoh yang lebih kapabel dan lebih punya kapasitas dan integritas.
