Dukung Produk dalam Negeri, Gibran: Jangan Ada Batik atau Baju Muslim dari China

- Selasa, 5 Oktober 2021 | 18:04 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (photo/Instagram/@pdiperjuangan)
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (photo/Instagram/@pdiperjuangan)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bhawa digitalisasi UMKM di tengah pandemi harus dilakukan, demi mempertahankan bisnis dan mempercepat proses Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

“Di tengah pandemi seperti sekarang, kita mau tidak mau harus go digital. Ini bukan pilihan, ini kewajiban. Kalau tidak pasti akan mati,” kata Gibran saat konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual dan langsung dari Kota Solo, melansir Antara, Selasa (5/10/2021).

Putra sulung Presiden Jokowi itu menambahkan, Kota Solo berkomitmen dalam membesarkan dan melindungi UMKM. Gibran pun berpesan kepada pengelola e-commerce agar melindungi dan mengutamakan produk-produk UMKM dalam negeri.

“Produk-produk Indonesia harus diutamakan, jangan sampai ada misalnya sajadah, hijab, baju muslim, atau batik yang dari China,” ujar Gibran.

Gibran meminta agar biaya untuk merchant UMKM jangan terlalu tinggi sehingga tak memberatkan dan bisa bertahan.

“Dari Kementerian, Walikota, Bupati, sudah mengajak ‘ayo go digital, ayo go digital’. Tapi kalau sudah go digital ternyata fee-nya tinggi, ini juga memberatkan untuk UMKM kita,” tutur Gibran. 

Meski begitu, Gibran percaya seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga swasta, memiliki komitmen dan niat baik untuk melindungi UMKM Indonesia agar bisa naik kelas.

“Tempat ini, Solo Technopark ini, sudah lama agak tidak terurus. Ini mau kami ubah. Pemerintah Solo tidak bisa berjalan sendiri. Kalau ini semuanya di-handle oleh Dinas, mohon maaf, tidak mungkin bisa seperti ini. Yang ada hanya rutinitas monoton,” katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X