Korea Selatan Mencapai Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Indonesia

- Selasa, 26 November 2019 | 15:33 WIB
Presiden Joko Widodo (empat kiri) melakukan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In (dua kanan) pada KTT ASEAN-Korea Selatan pada Senin (25/11). (ANTARA/Reuters via Yonhap/pd)
Presiden Joko Widodo (empat kiri) melakukan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In (dua kanan) pada KTT ASEAN-Korea Selatan pada Senin (25/11). (ANTARA/Reuters via Yonhap/pd)

Korea Selatan mencapai kesepakatan perdagangan bebas dengan Indonesia sebagai bagian dari upaya terbaru untuk memperluas portofolio perdagangannya di pasar Asia Tenggara, kata kementerian perdagangan di Seoul, Senin (25/11). 

Kini, Seoul dan Jakarta yang mencapai kesepakatan pendahuluan pada Oktober telah menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), menurut Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, dilansir dari Yonhap

CEPA merupakan perjanjian perdagangan bebas yang berfokus pada lingkup kerjasama ekonomi yang lebih luas.

Kedua negara akan secara resmi menandatangani kesepakatan pada paruh pertama tahun 2020 dan mengimplementasikannya setelah mendapatkan persetujuan dari parlemen masing-masing, kata kementerian Korea Selatan. 

Kesimpulan perjanjian kemitraan ekonomi ini diumumkan di sela-sela KTT dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang saat ini masih berlangsung di kota Pelabuhan Busan atau 450 kilometer tenggara dari Seoul. 

Korea Selatan percaya kesepakatan ini akan menjadi tonggak lain dalam meningkatkan kemitraan bilateral di bawah kebijakan Selatan Baru yang telah ditandatangani.

Akibat ketergantungan ekspor yang besar pada Amerika Serikat dan Tiongkok, yang menyumbang 40 persen dari ekspor gabungan ekonomi No. 4 di Asia, Korea Selatan menjadi korban utama dari perselisihan perdagangan Amerika dan Tiongkok yang berlarut-larut. 

Ekspor Korea Selatan anjlok sebesar 14,7 persen pada Oktober dan memperpanjang penurunan mereka selama 11 bulan berturut-turut. 

Untuk memperbaiki ekspor, Korea Selatan secara khusus berfokus pada perjanjian perdagangan baru dengan negara-negara Asia Tenggara. 

Dengan perjanjian CEPA, Korea akan melihat Indonesia membuka pasar untuk 93 persen produknya. 

Perjanjian kemitraan ini sangat penting karena mengangkat tarif suku cadang mobil dan lembaran baja untuk mobil, yang keduanya sangat dibutuhkan oleh perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.

Korea Selatan menyatakan Indonesia adalah mitra dagang terbesar kedua di kawasan ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Melalui perjanjian kemitraan ekonomi ini, CEPA akan membuka jalan bagi kedua negara untuk memperluas hubungan di berbagai bidang mulai dari industri otomotif hingga pertukaran budaya, kata kementerian itu.

Sebelumnya, pada awal bulan ini, negara-negara anggota ASEAN, Korea Selatan dan lima negara mitra lainnya telah mencapai kesepakatan mengenai perjanjian perdagangan besar Asia-Pasifik, yang dikenal sebagai Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X