Di Hadapan Menteri Pertahanan, Panglima TNI Paparkan Program Prioritas

- Rabu, 30 Oktober 2019 | 16:36 WIB
Kunjungan kerja Menteri Pertahanan ke Mabes TNI, Rabu (30/10). (Puspen TNI)
Kunjungan kerja Menteri Pertahanan ke Mabes TNI, Rabu (30/10). (Puspen TNI)

Menteri Pertahanan Letjen TNI (purn) Prabowo Subianto mengapresiasi konsistensi TNI dalam memelihara dan meningkatkan kemampuan serta profesionalitasnya. Namun demikian, Prabowo menegaskan bakal memperkuat tri matra TNI, yakni TNI AD, TNI AU dan TNI AL, termasuk mendukung pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

Menurut Prabowo, peningkatan dan penguatan ini penting untuk menghadapi ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, penting bagi TNI mencapai minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum.

"TNI harus kuat. Saya bersama Wamenhan (Wakil Menteri Pertahanan - Wahyu Sakti Trenggono) ingin memperkuat jajaran operasional kekuatan tempur riil TNI," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/10). 

-
(Puspen TNI)

 

Sementara itu, di hadapan Menteri Pertahanan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya berharap Kementerian Pertahanan bersama Mabes TNI mampu mewujudkan postur pertahanan negara yang tangguh, untuk menghadapi berbagai ancaman dan tantangan di masa yang akan datang. 

"Dan  sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI memiliki 11 program prioritas yang diakselerasikan dalam program 100 hari kerja pada masa awal menjabat sebagai Panglima TNI," jelas Marsekal Hadi. 

Salah satu wujud nyata 11 program prioritas tersebut adalah pembangunan pasukan khusus terpadu tri matra, Komando Operasi Khusus (Koopsus TNI), yang didukung dengan pengembangan sistem operasi tri matra terpadu berbasis Technology Network Centric Warfare, C4ISR dan Cyber Warfare.

-
(Puspen TNI)

 

"Pada tahun yang sama juga TNI telah meresmikan Satuan TNI Terintegrasi (Komando Gabungan Wilayah Pertahanan - Kogabwilhan), sebagai bagian dari upaya menjadikan pulau-pulau terluar strategis seperti Natuna, Saumlaki, Morotai, Biak, dan daerah strategis Merauke menjadi pangkalan aju operasi TNI di masa depan," papar Panglima TNI.

Sebelumnya, dalam penutupan Rapat Pimpinan TNI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada 24 Januari 2018 lalu, Panglima TNI memaparkan 11 program prioritas pembangunan TNI. Seluruh program tersebut merupakan sinkronisasi antara kebijakan pemerintah, pembangunan gelar kekautan TNI dan pembangunan nasional.

Program Prioritas Pembangunan TNI:

  • 1. Minimum Essential Force (MEF) TNI
  • 2. Penyempurnaan Doktrin TNI dan Doktrin Angkatan
  • 3. Penyempurnaan Organisasi TNI
  • 4. Pengembangan Sistem Pengelolaan SDM TNI Berbasis Kompetensi
  • 5. Pembangunan TNI AD Menjadi Kekuatan Terpusat, Kewilayahan dan Pendukung
  • 6. Pembangunan TNI AL Melalui Penyusunan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) terdiri atas Kapal Perang, Pesawat  Udara, Marinir dan Pangkalan
  • 7. Pembangunan TNI AU Untuk Mencapai Air Supremacy dan Air Superiority 
  • 8. Pembangunan Unit Khusus TNI yang Terdiri dari Pasukan Khusus Tri Matra
  • 9. Pengembangan Sistem Operasi Tri Matra Berbasis Teknologi (Network Centric Warfare, C4ISR dan Cyber Warfare)
  • 10. Penguatan Diplomasi Militer dan Peningkatan Kontribusi Dalam Rangka Memenangkan Kepentingan Nasional
  • 11. Mewujudkan Pengadaan Alutsista TNI yang Berpedoman pada Effect Based dan Interoperabilitas secara Transparan, Akuntabel dan Bebas KKN.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X