2 Pejabat Mundur, Ade Armando: Kita Harus Khawatir di Era Pak Anies

- Senin, 4 November 2019 | 08:54 WIB
Gubernur DKI Jakrta Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakrta Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)

Dua pejabat eselon II yang biasa menemani dan lapor ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundurkan diri. Mereka adalah kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bappeda) Sri Mahendra dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi.

Pengunduraan diri keduanya terjadi setelah panas anggran bolpoin Rp124 miliar dan lem aibon Rp82 miliar serta penghapusan anggaran influencer senilai Rp5 miliar.

Informasi tersebut akhirnya menuai tanda tanya dari Pengamat Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Ade Armando. Menurutnya semua pihak patut curiga dengan kemunduran keduanya disaat anggaran Pemprov DKI Jakarta sedang jadi sorotan.

"Kita harus khawatir dengan era Pak Anies, sudah dua orang pejabat yang mundur lho di DKI," ujarnya saat dihubungi Indozone, Minggu (3/11).

Ade yang saat ini sedang dilaporkan oleh Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris justru mempertanyakan sikap Fahira. Ia menilai, sebagai anggota DPD Fahira harusnya mencurigai ada kepala daerah yang tertutup kepada publik. 

Disingung soal komitmennya jika dilaporkan ke polisi, Ade mengaku tak takut. Ia malah menilai, langkah Fahira ini adalah kelanjutan dari tanda tanya ketidak terbukan Anies terhadap publik.

"Anies tertutup, kalau orang tertutup itu harus khawatir, kita curiga ada apa ini. Ditambah Fahira juga kok enggak curiga, kenapa? jadi ada jalan kelanjutannya ini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X