Industri Perawatan Pesawat Bakal Sediakan 15 Ribu Lowongan Kerja

- Sabtu, 28 Desember 2019 | 13:22 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berjalan meninggalkan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian usai menghadiri Rapat Koordinasi pembahasan tentang pangan di Jakarta, Rabu (18/12/2019).(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berjalan meninggalkan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian usai menghadiri Rapat Koordinasi pembahasan tentang pangan di Jakarta, Rabu (18/12/2019).(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd).

Industri perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) Indonesia akan semakin kompetitif. Saat ini, sudah mampu menyediakan berbagai jasa perawatan pesawat, seperti airframe, instrument, engine, radio, emergency equipment, dan line maintenance. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, Indonesia sudah punya cukup daya saing. Sehingga, industri MRO dalam negeri, tidak hanya melayani airline dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negeri. 

Ia menegaskan, industri MRO memiliki peranan penting bagi industri penerbangan karena mampu menekan pengeluaran, salah satunya biaya impor komponen pesawat. 

"Selain itu, bisnis industri MRO cukup menjanjikan, seiring meningkatnya sektor pariwisata dan perekonomian di Tanah Air. Bahkan, didukung pula dengan maraknya pembangunan bandara di berbagai wilayah di Indonesia," katanya.

Kemenperin memproyeksi, potensi bisnis industri perawatan dan perbaikan pesawat di Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai US$2,2 miliar, naik signifikan dibanding tahun 2016 sebesar US$970 juta. 

Industri ini bakal menyerap sebanyak 12-15 ribu tenaga ahli MRO dalam kurun 15 tahun ke depan. Namun, sekolah-sekolah teknisi penerbangan yang ada di Indonesia saat ini baru menghasilkan 200 tenaga ahli per tahun, sedangkan kebutuhannya mencapai 1.000 orang per tahun.

Pemerintah akan terus memacu pengembangan industri jasa penerbangan dalam negeri. Saat ini, industri MRO di Indonesia, diperkuat sekitar 32 perusahaan yang tergabung dalam Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA).

Kemenperin, lanjut ia, bersama seluruh pemangku kepentingan terkait terus berkolaborasi guna lebih meningkatkan daya saing industri MRO nasional. 

Salah satu langkah strategisnya, yaitu pengembangan sumber daya manusia industrinya. Kemenperin dan IAMSA akan bersinergi dalam pembangunan unit pendidikan atau penyediaan tenaga pengajar ahli di bidang perawatan pesawat.

"Selanjutnya, dilakukan kerja sama dengan industri yang akan menampung para lulusan tersebut agar mereka dapat langsung terserap kerja," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X