Video seorang pria dijemput oleh petugas medis di rumahnya beredar di media sosial. Diduga warga tersebut terinfeksi virus corona.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @nenk_update pada Kamis (30/4/2020). Terlihat sebanyak enam orang petugas berpakaian APD lengkap menjemput pria tersebut dan membawanya dengan sebuah ambulans. Penjemputan itu juga dikawal oleh aparat kepolisian yang turut mengiringi ambulans tersebut. Belum diketahui secara pasti di mana lokasi penjemputan itu terjadi. Menurut keterangan video, lokasi berada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Terlihat sebanyak empat orang kerabat mengantar pria tersebut dari keluar pintu rumah hingga masuk ke dalam ambulans. Para kerabat terlihat mengenakan masker, namun pria yang diduga terjangkit virus corona itu justru tidak memakai masker di wajahnya. Ia hanya mengenakan sarung kotak-kotak, baju koko berwarna putih dan kopiah di kepalanya serta menggendong tas.
Saat pria diduga terjangkit cirus corona itu hendak masuk ke dalam ambulans, seorang rekannya justru mendekat dan mengajaknya bersalaman dan menepuk pundaknya seraya memberikan dukungan. Tingkahnya ini mendapat sorotan lantaran kontak langsung dengan pria itu, dikhawatirkan akan tertular virus corona dari pria tersebut. Petugas yang mengantar pun terlihat tidak berusaha mencegah kedua orang itu untuk berjabat tangan.
Video tersebut hingga kini sudah ditonton oleh 130.983 pengguna Instagram dan dibanjiri 1.664 komentar para netizen. Mayoritas netizen menyayangkan sikap rekannya itu yang dianggap kurang pemahaman.
"Inilah kurangnya pemahaman," ujar salah seorang netizen.
"Bawa semua itu kerabatnya coba disuruh ikut test," usul netizen lainnya.
"Knapa gak di tegur sih," netizen lain ikut menimpali.
"Mungkin yg salaman punya 9 nyawa , positive thinking aja," kata seorang netizen.
Artikel menarik lainnya
Ramadan di Tengah Pandemi Corona Amerika, Mahasiswa Indonesia Ini Merasa Sedih
Video Viral Warga Bunuh dan Bedah Buaya yang Makan Manusia di Riau
BUMN Transportasi Jamin Tak Rumahkan Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19
