Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercita-cita Jakarta jadi tuan rumah balap mobil elektrik atau Formula E selama lima tahun. Dengan begitu Anies yakin jika nama Indonesia akan terangkat di kancah internasional.
"Kita ingin melakukannya, (membayar) commitment fee per tahun. Kita bisa mendapatkan lima tahun," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.
Mantan Mendikbud ini ingin event tersebut dilakukan beberapa kali supaya investasi yang dibangun di DKI berguna.
"Kalau kita menyelenggarakan satu kali maka semua investasi yang kita ikutkan, semua investasi kita selesai," tutur Anies.
Untuk diketahui, Formula E menelan anggaran yang cukup besar. Negara setidaknya harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk pertandingan pertama.
Rinciannya adalah, Rp 360 miliar untuk uang pendaftaran sebagai tuan rumah, Rp 305 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan untuk keperluan pertandingan lainnya.
Lalu Rp 934 miliar akan dipakai untuk penyelenggaraan dan asuransi Formula E.
Anies menargetkan dapat meraup keuntungan Rp 1,2 triliun dari event Formula E tersebut. Menurutnya yang paling penting adalah terangkatnya nama Indonesia di mata dunia.
"Ini akan menggerakkan perekonomian pelaku industri. Mulai dari perhotelan, kuliner, sampai juga side event. bisa banyak sekali side event yang dihasilkan termasuk pre event. Dan efek dari dunia internasional yang tidak terukur itu juga terlihat besar," tutur dia.
