Kepala BPIP Klarifikasi Soal Polemik Agama dan Pancasila

- Jumat, 14 Februari 2020 | 23:29 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi terkait musuh terbesar pancasila menuai respon dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat publik, anggota legislatif, dan tokoh masyarakat. 

Pernyatan kontroversialnya itu pun diklarifikasi oleh Yudian secara resmi lewat akun Twitter BPIP RI @BPIPRI dua hari pasca banyaknya pihak yang kontra terhadap statement Mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga.

"Yang saya maksud adalah bahwa Pancasila sebagai konsensus tertinggi bangsa Indonesia harus kita jaga sebaik mungkin. Pancasila itu agamis karena kelima sila Pancasila dapat ditemukan dengan mudah dalam Kitab Suci keenam agama yang diakui secara konstitusional oleh NKRI," ujarnya akun Twitter BPIP, @BPIPRI, Jum'at, (14/2/2020).

Namun, sambung Yudi, pada kenyataannya Pancasila sering dihadap-hadapkan dengan agama oleh orang-orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrim.

"Padahal mereka itu minoritas (yang mengklaim mayoritas). Dalam konteks inilah, agama dapat menjadi musuh terbesar karena mayoritas, bahkan setiap orang, beragama. Padahal Pancasila dan agama tidak bertentangan bahkan saling mendukung," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BPIP menyatakan hal tersebut dalam video blak-blakan Detik.com. Dia mengatakan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Mereka antara lain membuat Ijtima Ulama untuk menentukan calon wakil presiden. Ketika manuvernya kemudian tak seperti yang diharapkan, bahkan cenderung dinafikkan oleh politisi yang disokongnya, mereka pun kecewa.

"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," papar Yudi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X