Belum Resmi Menang, Joe Biden Sudah akan Tunjuk Antony Blinken Sebagai Menlu AS

- Senin, 23 November 2020 | 16:50 WIB
Anthony Blinken yang kemungkinan akan ditunjuk sebagai Menlu AS oleh Joe Biden. (REUTERS/Henry Romero).
Anthony Blinken yang kemungkinan akan ditunjuk sebagai Menlu AS oleh Joe Biden. (REUTERS/Henry Romero).

Setelah sebelumnya menunjuk kepala staf Gedung Putih yang baru, kini beredar kabar bila presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akan menunjuk Antony Blinken sebagai menteri luar negeri. Hal itu diungkapkan oleh seorang narasumber yang dekat dengan tim transisi presiden pada Minggu (23/11/2020) kemarin.

Melansir Antara yang dikutip dari Reuters, Blinken merupakan orang yang lama menjadi kepercayaan Biden. Ia pernah menjabat sebagai orang nomor dua di Departemen Luar Negeri AS sebagai penasihat keamanan nasional pada pemerintahan Barack Obama, yang saat itu Biden menjabat sebagai wakil presiden.

Blinken adalah pilihan pertama Biden, kata narasumber kedua yang juga dekat dengan tim transisi. Biden, kata dia, kemungkinan akan mengumumkan pilihannya itu pada Selasa (24/11/2020).

Sementara Blinken disebut sebagai kandidat utama menteri luar negeri AS, Jake Sullivan, penasihat Biden lainnya, kemungkinan akan ditunjuk sebagai penasihat keamanan nasional, kata narasumber pertama. Kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh Bloomberg News.

Baca Juga: Heboh! Joe Biden Menang, Israel Kebut Permukiman Yahudi Baru sebelum Donald Trump Lengser

Tim transisi Biden masih menolak untuk berkomentar. Blinken dan Sullivan juga belum menanggapi pertanyaan terkait laporan tersebut.

Blinken dan Sullivan telah membantu Biden menyusun strategi yang akan kembali mendekatkan AS ke sekutunya, negara-negara Barat, mengingat hubungan kedua pihak mendingin akibat pendekatan "America First" atau "Amerika yang Utama" Presiden Donald Trump.

Blinken, yang kini berusia 58 tahun, lama memegang teguh pandangan bahwa AS harus secara aktif mengambil posisi sebagai pemimpin dunia, memelihara kerja sama dengan negara-negara sekutunya. Jika AS tidak melakukan langkah demikian, menurut dia posisi kepemimpinan akan diisi oleh negara seperti Tiongkok, yang memiliki kepentingan berbeda dengan AS.

"Jika melihat beban yang ada ... opsi lain yang tersedia untuk kepentingan kita dan rakyat Amerika Serikat masih jauh lebih buruk," kata Blinken pada Oktober saat menjelaskan posisi politik luar negeri AS.

Sejumlah orang yang pernah bekerja bersama Blinken menyebut ia sebagai "diplomatnya diplomat" mengingat ia cakap sebagai juru runding dan punya tutur kata halus. Blinken juga dikenal ulung dan berpengalaman dalam urusan kebijakan luar negeri AS.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X