Kisruh KLB Partai Demokrat, Pernyataan AHY Mengejutkan, 'Dilakukan dengan Cara yang Buruk'

- Jumat, 5 Maret 2021 | 19:14 WIB
Kolase foto Ketua Umum Partai Demokrat AHY serta suasana KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara (ANTARANEWS)
Kolase foto Ketua Umum Partai Demokrat AHY serta suasana KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara (ANTARANEWS)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pelaksanaan KLB di hotel mewah kawasan Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara merupakan ilegal.

"KLB yang mengatasnamakan Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, didasari niat dan dilakukan cara yang buruk. Ada yang katakan KLB tersebut bodong dan abal-abal, namun jelas ilegal dan inkonstitusional karena tidak sesuai dan tidak berdasarkan konstitusi Partai Demokrat," kata AHY dilansir dari ANTARA.

Menurut AHY, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat telah disahkan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pada AD/ART itu, dijelaskan bahwa penyelenggaraan KLB harus disetujui dan didukung minimal 2/3 dari total DPD Partai Demokrat, setengah jumlah DPC Demokrat, dan harus
disetujui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Tiga klausul tersebut tidak dipenuhi para peserta KLB. Seharusnya 2/3 Ketua DPD hadir, namun faktanya seluruh Ketua DPD Demokrat tidak ikut KLB dan berada di daerah masing-masing, dan para Ketua DPC tidak ikut, mereka solid pada partai dan kepemimpinan Demokrat yang sah," ujar AHY.

Putra sulung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menambahkan, terdapat sekitar 34 Ketua DPC yang sebelumnya turut membelot kepeminan partai yang sah.

Namun, kata AHY, mereka semua sudah didepak dari jabatannya sebelum KLB berlangsung. Sehingga, menurut AHY, para peserta KLB itu bukan pemilik suara yang sah.

"Kami sudah pegang surat kesetiaan dan penolakan KLB dari Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat, sampai Jumat pagi ada 93 persen pemilik suara sah berada di tempat masing-masing.
Dan ada 7 persen itu sudah kami ganti, sudah di-Plt-kan," kata AHY.

Sebelumnya, penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengatakan bahwa pihaknya masih belum menentukan arah politik.

Seperti diketahui, kongres itu menunjuk Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sejauh ini, lanjut Jhoni, pihaknya belum memutuskan jadi oposisi atau pendukung pemerintah. Untuk mendapat keputusan itu, pihaknya bakal menggelar rapat dalam waktu dekat.

"Semuanya harus dipikirkan secara matang. Apa untung ruginya. Ini bukan masalah takut atau tidak takut. Gak boleh sesukanya. Jangan seperti dulu, kita ke sana gak ke sini gak," kata Jhoni dilansir dari ANTARA, Jumat (5/3/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X