Pimpinan DPR: Aksi Terorisme Karena Salah Penafsiran Terkait Keberagaman

- Senin, 5 April 2021 | 10:47 WIB
Aksi penolakan teroris. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Aksi penolakan teroris. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyatakan aksi terorisme yang terjadi belakangan ini adalah kesalahan dari menafasirkan keberagaman dan perbedaan dalam menganut sebuah keyakinan. Dengan demikian, pelaku teror pun dengan mudah menyatakan bahwa selain agama Islam adalah golongan kafir, begitupun sebaliknya terorisme di cap sebagai agama Islam. 

"Ini merupakan sebuah  penafsiran yang keliru, Bangsa Indonesia harus bersyukur dengan keberagaman yang dimiliki, mengingat keragaman merupakan warisan leluhur dan Bhineka Tunggal Ika menjadi sebuah ciri bangsa yang mengedepankan toleransi umat beragama, adab dan perbedaan," ujar Azis, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Sosok Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Wanita yang Disalahkan atas Terblokirnya Terusan Suez

Ia menyebutkan bilamana  pembinaan kerukunan umat beragama merupakan sebuah prioritas yang harus dikedepankan oleh pemerintah untuk mencegah terjadinya konflik yang berangkat dari isu agama dan perbedaan keyakinan dan pandangan. Dengan demikian stigma terorisme yang dikaitkan dengan agama dapat dihentikan.

"Teroris bukanlah agama tertentu, masyarakat Indonesia harus dapat mensyukuri, memelihara, menjaga keragaman dengan selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sosial keseharian," tegas dia.

Politikus Partai Golkar ini mengharapkan agar pihak-pihak tertentu jangan memanfaatkan perbedaan dan keberagaman untuk memecah belah bangsa Indonesia, demi sebuah kepentingan jangka pendek.

"Memelihara dan menjaga keberagaman merupakan tugas seluruh lapisan masyarakat,  Toleransi umat beragama yang telah terwujud sejak dulu harus kita pertahankan, demi terciptanya rasa aman dan damai serta toleransi umat beragama di indonesia," tandasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X