Menjelang kunjungan utusan Amerika Serikat (AS) ke Korea Selatan, Korea Utara merasa tidak perlu melakukan pembicaraan dengan AS, yang akan menjadi tidak lebih dari "alat politik" bagi Washington, kata diplomat senior negara itu pada Sabtu (4/7).
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan negosiasi tidak akan berhasil antara Washington dan Pyongyang dan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan Korea Utara.
“Kami tidak merasa butuh untuk duduk berhadapan dengan AS karena negara itu mempertimbangkan pembicaraan dengan DPRK (Democratic People's Republic of Korea) tidak lebih sebagai alat untuk mengatasi krisis politik yang sedang dihadapinya,” kata Choe dalam pernyataan yang dilansir kantor berita Korea Utara KCNA dan dikutip Reuter.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan minggu depan untuk membahas perundingan yang macet dengan Korea Utara.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un perlu bertemu lagi sebelum pemilu AS pada November mendatang.
Pertemuan tersebut diharapkan akan membantu melanjutkan kembali perundingan nuklir yang macet antara AS dan Korea Utara.
Mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton, mengatakan kepada wartawan di New York pada Kamis (2/7) bahwa presiden mungkin melakukan pertemuan dengan Kim sebagai "Kejutan Oktober" menjelang pemilihan.