Tak Ingin Patuhi Permintaan Tiongkok, TikTok Putuskan Keluar dari Pasar Hong Kong

- Selasa, 7 Juli 2020 | 18:19 WIB
TikTok terlihat di smartphone di depan ByteDance yang ditampilkan. (Photo/Ilustrasi/REUTERS/Dado Ruvic)
TikTok terlihat di smartphone di depan ByteDance yang ditampilkan. (Photo/Ilustrasi/REUTERS/Dado Ruvic)

TikTok kembali mengumumkan bahwa pihaknya akan keluar dari pasat Hong Kong dalam beberapa hari ke depan. Hal itu setelah pihaknya tidak ingin menuruti permintaan pemerintah Tiongkok agar dapat mengakses data pengguna TikTok.

Dilansir dari Reuters, Selasa (7/7/2020), seorang juru bicara TikTok mengatakan perusahaan teknologi lainnya termasuk Facebook Inc telah menangguhkan pemerosesan pemerintah untuk data pengguna di wilayah tersebut.

Keputusan untuk keluar dari pasat Hong Kong itu diambil setelah pemerintah Tiongkok mengesahkan undang-undang keamanan nasional baru.

"Mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong," kata juru bicara TikTok.

Pemilik perusahaan itu, Kevin Mayer mengatakan di masa lalu bahwa data pengguna aplikasi tersebut tidak disimpang di Tiongkok. Pihaknya juga tidak akan mematuhi permintaan yang dibuat pemerintah Tiongkok tersebut.

Sementara itu, seorang sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan bahwa wilayah Hong Kong adalah pasar kecil bagi perusahaan. TikTok juga melaporkan hanya berhasil menggaet 150.000 pengguna di Hong Kong. Sedangkan jika secara global, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar pengguna.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X