Sudan Temukan Kuburan Massal Peserta Wamil yang Dibunuh Pada Tahun 1998

- Selasa, 16 Juni 2020 | 12:46 WIB
Kuburan massal siswa wamil di Sudan. (Arab News)
Kuburan massal siswa wamil di Sudan. (Arab News)

Jaksa Penuntut Umum Sudan pada Senin, (15/6/2020) mengumumkan penemuan sebuah kuburan massal di Khartoum wilayah timur yang diduga berisi jenazah para siswa wajib militer yang dibunuh pada tahun 1998.

Para siswa tersebut diketahui dibunuh karena mencoba kabur dari kamp latihan militer. Sebagian terduga pelaku pembunuhan merupakan bagian dari pemerintahan Omar al-Bashir. Atas penemuan itu, pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Bashir sendiri sudah memimpin Sudan selama 30 tahun tepatnya sejak tahun 1989. Namun, Basir digulingkan dari jabatannya pada 2019 lalu karena kasus korupsi yang menjeratnya.

Berdasarkan keterangan dari seorang narasumber yang masuk dalam tim penyelidikan, di kuburan massal tersebut ditemukan puluhan mayat. Jaksa menjelaskan, para korban ditembak ketika berusaha melarikan diri dari kamp El Eifalun.

Mereka melarikan diri karena takut dikirim ke Sudan bagian selatan di mana rezim Bashir saat itu tengah bertempur dalam perang sipil melawan pemberontak.

Para siswa memang diwajibkan terjun ke medan perang untuk melawan Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA). Namun mereka enggan melakukannya karena belum siap dan hanya dibekali senjata seadanya.

Mereka juga sebelumnya sempat memprotes karena tidak diizinkan berkumpul bersama keluarga saat libur dalam kalender Islam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X