Media Asing Beritakan Indonesia Sebagai Negara yang Gagal Tangani Corona, Sebut Nama Luhut

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 14:59 WIB
Media Asing yang memberitakan soal kegagalan Indonesia menangani COVID-19. (Aljazeera)
Media Asing yang memberitakan soal kegagalan Indonesia menangani COVID-19. (Aljazeera)

Media luar negeri Al Jazeera baru-baru ini memberitakan Indonesia sebagai negara yang gagal menangani pandemi Corona (COVID-19). Artikel tentang kasus COVID-19 di Indonesia yang berjudul Endless first wave: How Indonesia failed to control coronavirus itu diterbitkan pada Kamis (20/8/2020)

Ketika negara lain sudah selesai dengan gelombang pertama dan kini sedang menghadapi gelombang kedua, Indonesia justru masih sibuk menangani gelombang pertama yang tidak kunjung usai.

Pemerintah Indonesia dinilai tidak berhasil menangani COVID-19 karena jumlah kasus positif masih terus bertambah. Diberitakan Al Jazeera, Indonesia disebut sebagai negara yang tidak ilmiah dalam penanganan COVID-19.

Al Jazeera juga menyinggung pernyataan Luhut Panjaitan obat herbal untuk mengatasi COVID-19.

"Baru minggu lalu, Luhut Pandjaitan, menteri kelautan dan orang kepercayaan presiden Indonesia, menyebut jus manggis herbal sebagai obat virus corona," tulis Al Jazeera dalam artikelnya.

Tak sampai di situ saja, Al Jazera juga membahas soal rencana pemerintah memproduksi massal kalung anticorona.

"Usulannya adalah yang paling mutakhir dari serangkaian pengobatan ortodoks yang dikemukakan anggota kabinet Joko Widodo selama enam bulan terakhir, mulai dari doa, nasi yang dibungkus daun pisang, hingga kalung kayu putih," tambah Al Jazeera.

"Solusi tersebut mencerminkan pendekatan tidak ilmiah untuk memerangi virus korona di negara terpadat keempat di dunia, di mana tingkat pengujiannya termasuk yang terendah di dunia, pelacakan kontak minimal, dan pihak berwenang telah menolak penguncian (lockdown) bahkan ketika kasus infeksi meningkat," demikian pernyataan Al Jazeera soal penanganan pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19.

Indonesia dinilai tidak mampu mengendalikan COVID-19. Dalam artikelnya, Al Jazeera juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjadi negara dengan penyebaran infeksi tercepat di Asia Timur.

"Sekarang penyebaran infeksi tercepat di Asia Timur, dengan 17 persen orang yang dites positif, meningkat hampir 25 persen di luar ibu kota, Jakarta. Angka di atas 5 persen berarti wabah tidak terkendali, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," tulis Al Jazeera dalam artikelnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X