ICW Sebut Pemerintah Kucurkan Dana Rp90 M untuk Bayar Influencer, Siapa Saja yang Dapat?

- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 09:21 WIB
Ilustrasi influencer. (Unsplash/Amelia Bartlett)
Ilustrasi influencer. (Unsplash/Amelia Bartlett)

Indonesia Corruption Watch (ICW) baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp90 miliar untuk influencer yang akan mensosialisasikan program-program yang dibuat ke masyarakat.

Terkait hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian pun memberikan tanggapannya. Adian menjelaskan bahwa anggaran sebanyak itu tidak hanya dipakai untuk membayar influencer, tapi juga dipakai untuk iklan di media massa dan membuat buku.

"Jadi, Rp90,45 miliar itu kan anggaran kehumasan. Kehumasan itu banyak alokasinya, misalnya untuk iklan layanan masyarakat, untuk memasang iklan di media cetak, audio visual, sosialisasi, bikin buku, atau lainnya jadi tidak semua untuk influencer," ungkap Donny, dilansir Antara, Jumat (21/8/2020).

Donny juga menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp90 miliar tersebut tidak mungkin diberikan ke influencer semua. Lagi pula, kata Donny, untuk mensosialisasikan program tersebut, pihaknya memilih orang-orang yang kompeten.

"Tidak mungkin Rp90 miliar diberikan kepada influencer, influencer itu berapa? Jadi, influencer memang yang dipilih juga orang-orang kompeten, punya kemampuan, menguasai substansi. Jadi, kalau menyosialisasikan kebijakan yang benar apa salahnya?," ujar Donny.

Terkait sejumlah influencer yang diundang ke istana, Donnya memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya ingin menyapa saja. Menurut Donny, influencer memiliki pengaruh dalam menyampaikan informasi-informasi yang baik agar masyarakat terhindar dari hoaks, pembunuhan karakter dan fitnah.

Donny juga menepis pernyataan ICW yang menyebut Jokowi tidak percaya diri dalam menjalankan program-programnya sehingga ia menggandeng influencer.

"Karena namanya program harus dipahami sampai ke pelosok, sampai ke desa-desa yang tidak terjangkau media. Nah, influencer, itu 'kan kita tahu menggunakan sosmed yang digunakan masyarakat, jadi saya kira bukan tidak percaya diri, melainkan jangkauannya lebih luas, terutama di kalangan milenial," jelas Donny.

Penemuan anggaran itu sendiri bberdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan ICW dari 14 Agustus hingga 18 Agustus 2020.

"Total anggaran belanja pemerintah untuk aktivitas melibatkan influencer dengan 40 paket sebesar Rp 90,45 miliar, semakin marak sejak 2017," ujar Peneliti ICW Egi Primayogha dalam diskusi ICW bertajuk "Aktivitas Digital Pemerintah: Berapa Miliar Anggaran Influencer?."

Egi mencontohkan, Kemendikbud melakukan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dengan jasa influencer artis Gritte Agatha dan Ayushita Widyartoeti Nugraha. Selain itu, nama Ahmad Jalaluddin Rumi (El) dan Ali Syakieb juga disebut-sebut terlibat dalam program itu. Kemendikbud diketahui menggelontarkan anggaran Rp114,4 juta untuk influencer tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X