Alpin Andria, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber disebut polisi tidak melakukan penyamaran menjadi peserta di masjid tempat terjadinya penusukan. Alpin disebut polisi langsung tancap gas berjalan dari rumah ke masjid itu tanpa menyamar.
"Dia datang menggunakan kaos dari rumah jalan kaki langsung ke tempat itu," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Para jemaah yang ada di masjid itu disebut Rezky serentak mengenakan baju muslim. Sedangkan pelaku hanya mengenakan kaos dan langsung masuk ke dalam area masjid tanpa menyamar atau mengikuti acara berlangsung.
"(Pelaku) langsung datang, dia menggunakan baju kaos biru, kalau jadi peserta kan bajunya muslim," ungkap Rezky.
Lebih jauh Kompol Rezky mengatakan ketika pelaku mendengar ada Syekh Ali Jaber di dekat rumahnya, pelaku spontan mengambil pisau di dapur rumahnya. Dari keterangan pelaku, pelaku sontak spontan melakukan aksi penusukan.
"Begitu mendengar dari masjid ada Ali Jaber, nah nggak lama dari situ dia ke dapur ambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu tapi masih kita dalami nih," kata Rezky.
Untuk diketahui, Syekh Ali Jaber ditikam saat menghadiri acara keagamaan di Bandar Lampung kemarin. Syekh Ali terkena luka tikaman pada bagian lengan.
Dari keterangan keluarga pelaku ke polisi, pelaku disebut-sebut sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak lama. Meski begitu, pihak kepolisian masih terus mendalami pengakuan keluarga pelaku termasuk motif penusukan itu.
