Menkes Usul Perayaan Imlek Cara Baru, Angpau Digital dan Barongsai Ditonton via Youtube

- Kamis, 4 Februari 2021 | 13:33 WIB
Arsip Foto. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta. (ANTARA BPMI Setpres/Rusmanpri)
Arsip Foto. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta. (ANTARA BPMI Setpres/Rusmanpri)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar tradisi pemberian angpau saat perayaan Imlek, dikirim via layanan digital saja. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19.

"Saya sama dengan Pak Menteri Agama pernah terima angpau juga, tapi walaupun amplop merahnya seru, yang lebih seru kan yang di dalam amplop merahnya. Kita bisa juga melakukan itu, mengirimkannya (isi) amplop merah itu dengan digital, sekarang sudah sangat mudah," kata Menkes Budi di Kantor Presiden seperti dikutip Antara, Kamis (4/2/2021).

Menkes Budi juga menjelaskan perayaan Imlek dengan cara baru saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Anggota DPR Ini Usul Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182 Pakai Dukun

"Imlek ini adalah momen penting bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan Tionghoa. Imlek ini bermakna tahun baru," tutur Budi. 

"Imlek ini bermakna harapan baru dan juga keberuntungan baru. Karena itu, tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini dengan cara yang baru," sambungnya.

Dia menerangkan, Perayaan Imlek cara baru adalah merayakannya bersama keluarga di rumah dengan memanfaatkan layanan digital untuk berbagi.

-
Ilustrasi Imlek 2572. (ANTARA/Ardiansyah/aww)

 

"Bagus juga kalau kita melakukannya (memberi angpau) dengan transfer, malah bisa lebih banyak. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirim ke anak, cucu, saudara, teman-teman, bisa juga dikirim lewat ojek daring, sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita," urai Budi.

Soal amplop angpau dengan layanan digital, Menkes Budi mengatakan, sebaiknya nanti disisipkan pesan yang unik.

"Isinya nanti sebentar lagi akan ditransfer sebesar ini, itu menarik juga," usulnya.

Kemudian, soal perayaan Imlek seperti barongsai, bisa disiarkan di media seperti YouTube agar bisa ditonton oleh banyak orang tanpa menimbulkan kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan virus corona.

"Imlek itu adalah event di mana kita bisa nonton barongsai, kita bisa nonton barongsai tapi ditampilkan di YouTube. Malah Kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian di YouTube," ujar Menkes Budi.

"Saya rasa tetap kita bisa mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun juga tetap kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," tambahnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X