Sebelum Bunuh Diri, WN Prancis yang Setubuhi 305 Anak Tak Terlihat Depresi di Rutan

- Selasa, 14 Juli 2020 | 12:51 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya kasus WN Prancis, Franss setubuhi 305 anak di bawah umur, Kamis (9/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers Polda Metro Jaya kasus WN Prancis, Franss setubuhi 305 anak di bawah umur, Kamis (9/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Pihak Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya menyebut pihaknya tidak menemukan kecurigaan terhadap tingkah WNA asal Prancis, Francois Abello Camille (FAC) sebelum tersangka mencoba melakukan aksi bunuh diri. Tidak terlihat pula tersangka yang mengalami depresi selama ditahan di Polda Metro Jaya.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Kompol Ervin. Ervin menyebut petugas yang berjaga tidak menemukan kecurigaan apapun sebelum menemukan (FAC) dalam keadaan gantung diri.

"Nggak ada yang aneh, nggak ada (kelihatan depresi)," kata Kompol Ervin saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).

Seperti diketahui, WNA Prancis Francois Abello Camille yang menyetubuhi 305 anak di bawah umur dikabarkan tewas usai melakukan percobaan bunuh diri di rutan Polda Metro Jaya. Dia tewas setelah sebelumnya dirawat selama tiga hari di RS Polri.

Tersangka mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan cara melilit lehernya dengan seutas kabel. Namun, aksi tersangka berhasil digagalkan petugas di Rutan Polda Metro Jaya kemudian tersangka dilarikan ke RS Polri untuk dilakukan perawatan lebih jauh.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr Umar Shahab sebelumnya sudah membeberkan penyebab kematian korban meskipun korban sempat dirawat. Korban menderita luka dalam dibagian lehernya yang mengakibatkan dia tewas setelah tiga hari dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Diagnosa dari dokter yang merawat jelas hasil rontgen ada retak tulang belakang di leher. Jadi menyebabkan sum-sumnya itu kena jerat menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting itu berkurang, itu yang menyebabkannya (meninggal)," kata Kombes Umar sebelumnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X