Ustadz Abdul Somad (UAS) menyebut pelaku pembalakan liar adalah perbuatan yang dzalim. Dia juga mengatakan, siapa pun yang berusaha memperkaya diri sendiri dengan merusak alam dan seisinya, maka ia akan mendapat neraka.
Memotong satu batang pohon kayu saja, kata UAS, sudah jelas akan mengantarkannya ke neraka, apalagi berhektar-hektar.
“Siapapun yang memotong sebatang pohon kayu, disungkurkan Allah kepalanya dalam api neraka. Satu batang pohon kayu. Bagaimana kalau dia memotong ratusan hektar hutan? Bagaimana dosa dia? Bagaimana pahala-pahala ibadahnya itu diambil oleh orang-orang yang dianiaya?,”ujar UAS dalam diskusi virtual di BNPB, Kamis (27/8/2020).
UAS juga menyinggung pelaku pembakaran hutan. Dia mengatakan bahwa membakar hutan hingga memberikan dampak buruk ke banyak orang adalah perbuatan dzalim dan dosa.
“Jaga dirimu dari api neraka. Jangan sampai kau buat dzalim, aniaya. Bukan satu orang bukan satu keluarga yang kena, satu provinsi. Kalau dia bakar hutan, bahkan asapnya sampai ke luar negeri. Nama bangsa kita rusak,” tambah UAS.
UAS meminta agar masyarakat meningkatkan rasa empatinya. UAS juga mengajak masyarakat menggunakan akal dan pikirannya untuk memahami bahwa di Tanah Air memiliki ragam peristiwa alam yang terus berulang dan berpotensi menjadi bencana.
Karena itu, yang bisa dilakukan manusia adalah menjaga alam semesta agar bisa mengurangi risiko bencana.
"Betapa ilmu pengetahuan menjawab bahwa tsunami ini sesungguhnya sudah terjadi berkali-kali, bukan sekali. Maka ilmu pengetahuan menyadarkan kita, membantu kita, menolong kita dengan akal manusia pemberian Allah SWT bagaimana ke depan kita lebih cerdas,” ujarnya.
