Tak Punya Niat Jebloskan ke Penjara, Ketua IDI Berharap Jerinx Jadi Mitra Setelah Bebas

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 17:09 WIB
Kolase foto Ketua IDI Terpilih 2021-2024 Dr Muhammad Adib Khumaidi (YouTube Deddy Corbuzier) dan musisi asal Bali I Gede Ari Astina alias Jerinx (ANTARA)
Kolase foto Ketua IDI Terpilih 2021-2024 Dr Muhammad Adib Khumaidi (YouTube Deddy Corbuzier) dan musisi asal Bali I Gede Ari Astina alias Jerinx (ANTARA)

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Terpilih 2021-2024 Dr Muhammad Adib Khumaidi ternyata memiliki harapan tersendiri kepada musisi asal Bali, I Gede Ari Astina alias Jerinx.

IDI diketahui melaporkan Jerinx ke pihak kepolisian karena unggahan 'kacung WHO' di media sosial. Akibatnya, Jerinx ditahan dan kini telah melalui proses persidangan.

Namun belakangan terungkap bahwa IDI tidak punya niat untuk memenjarakan Jerinx. Bahkan, Adib berharap Jerinx dan IDI mampu menjadi mitra setelah kasus ini tuntas.

Harapan ini disampaikan Adib saat menjadi bintang tamu dalam program podcast bersama Deddy Corbuzier yang diunggah ke kanal YouTube miliknya, Kamis (22/10/2020).

Adib awalnya menjelaskan bahwa pihaknya tidak punya target apapun ketika melaporkan Jerinx.

"Karena ini sudah masuk ke proses hukum. Nah silakan diproses, masalah kemudian beliau bebas, ya gak ada masalah. Kemudian nanti setelah bebas, ya kita berharap setelah bebas menjadi mitra kita membangun narasi yang lebih positif kepada masyarakat, melakukan edukasi IDI Bali dan Jerinx, wah itu hebat banget itu kalau bisa dilakukan," kata Adib.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Terpilih 2021-2024 Dr Muhammad Adib Khumaidi kembali angkat bicara mengenai perseteruan organisasinya dengan musisi asal Bali, I Gede Ari Astina alias Jerinx.

Adib menceritakan hal tersebut saat menjadi bintang tamu dalam program podcast bersama Deddy Corbuzier yang diunggah ke kanal YouTube miliknya, Kamis (22/10/2020).

Deddy awalnya bertanya mengenai kasus yang menimpa Jerinx. Mendengar hal tersebut, Adib terlihat tertawa. 

"Ini kalau kasusnya Jerinx ketika menyampaikan rapid test terhadap ibu-ibu hamil dan sebagainya menurut saya ternyata IDI juga setuju tentang rapid test itu tidak terlalu penting," kata Deddy mengawali.

Mendapat pertanyaan itu, Adib menjelaskan bahwa institusinya tidak terima dengan unggahan Jerinx di media sosial yang dinilai telah menyinggung.

"Bukan. Jadi begini. Rapid test itu kemarin itu sudah tertuang dalam satu pedoman yang dibuat Gugus Tugas (COVID-19). Bukan oleh IDI sebenarnya, memang di dalam Gugus Tugas ada Tim Pakar, ada juga tim pakar dari IDI. Salah satu screening pada saat itu, apalagi saat pasien berdarah-darah itu kan risiko tinggi bagi nakes kan. Salah satunya screening pada saat itu, karena keterbatasan, maka adalah dengan rapid test," jawab Adib.

"Jadi saya tidak melihat sisi kritisi dari seorang Jerinx. Kami sering diskusi, saya dengan dr Gede Sutejo itu sering berdiskusi, bahkan menjelang itu kami berdiskusi terus bahwa yang jadi masalah bukan masalah apa yang kemudian disampaikan Jerinx mengenai rapid test, tidak. Tapi saat menyinggung institusi," sambungnya.

Deddy pun kemudian melontar pertanyaan lebih dalam. Dia memperjelas bahwa laporan IDI didasarkan atas sebutan kacung oleh Jerinx.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X