Retas Situs Kemenhub, Sindikat Pemalsu Sertifikat Pelaut Ini Untung Rp20 Miliar 

- Kamis, 25 Juni 2020 | 17:02 WIB
Konferensi pers sindikat peretas website Kemenhub untuk keluarkan sertifikat keterampilan pelaut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/6/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers sindikat peretas website Kemenhub untuk keluarkan sertifikat keterampilan pelaut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/6/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Sebelas tersangka yang tergabung dalam sindikat pemalsu sertifikat keterampilan pelaut dan meretas website Kemenhub ternyata sudah beraksi selama tiga tahun. Sudah mengeluarkan 5.041 sertifikat, sindikat ini berhasil meraup keuntungan hingga Rp20 miliar.

"Sindikat pemalsu sertifikat pelaut ini beroperasi pada tahun 2018 sampai 2020. Sudah tiga tahun mereka melakukan kegiatanya, mereka mulai merekrut atau mencari orang yang mau jadi pelaut dan dia urus suratnya sampai dia berangkatkan jadi ABK," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Nana mengatakan ribuan orang sudah memesan sertifikat aspal buatan sindikat ini. Tercatat, sebanyak 5.041 sertifikat sudah diperjualbelikan oleh sindikat ini.

-
Barang bukti dari sindikat peretas website Kemenhub untuk keluarkan sertifikat keterampilan pelaut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/6/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

"Jumlah sertifikat yang dipalsukan banyak sekitar 5.041. Motif yang dilakukam para pelaku adalah motif ekenomi untuk dapatkan uang," kata Nana.

Para pelaku mayoritas pernah menjadi ABK dan dengan mudah mencari calon-calon pembeli dari sertifikat itu. Total, sudah puluhan miliar keuntungan yang berhasil didapat dari kelompok ini.

"Untuk keuntungan sekitar Rp20 miliar selama ini. Sertifikatnya ada sebanyak 5.041 dan harga yang ditawarkan bervariasi," ungkap Nana.

Seperti diketahui, jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap sindikat pemalsu sertifikat pelatihan pelaut. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda mulai dari oknum honorer penjaga gudang Kemenhub yang bertugas mengambil blanko sertifikat hingga hacker yang bertugas meretas situs Kemenhub.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X