Sebelum Ditembak Mati, Wanita Veteran AU Pendukung Donald Trump Ucapkan Ini

- Kamis, 7 Januari 2021 | 18:38 WIB
Ashli Babbit semasa hidup (Twitter)
Ashli Babbit semasa hidup (Twitter)

Proses pengesahan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih oleh Kongres rupanya tidak berjalan mulus. Para pendukung Donald Trump yang tidak terima merangsek masuk ke Gedung Capitol Hill saat proses sertifikasi berlangsung pada Rabu (6/1/2021) waktu AS.  

Dari empat orang yang dilaporkan tewas, salah satunya adalah Ashli Babbit, seorang veteran Angkatan Udara yang pernah bertugas selama 14 tahun.

Sehari sebelum tewas, Ashli sempat menulis cuitan di Twitter. 

"Tidak ada yang bisa menghentikan kami. Mereka bisa saja mencoba dan mencoba dan mencoba tetapi badai ada di sini dan akan turun ke DC dalam waktu kurang dari 24 jam…," tulisnya.

Ashli diketahui merupakan istri dari Aaron Babbit. Mereka tinggal di dekat San Diego. 

Menurut sang suami, Ashli merupakan pendukung garis keras Donald Trump.

Dilansir The Sun, Babbit ternyata merupakan veteran Angkatan Udara AS. Ia pernah bertugas selama 14 tahun dan menjalani empat perjalanan dinas. Dia termasuk prajurit keamanan level tinggi selama masa tugasnya.

Ibu mertua Ashli, Robin Babbit tak mampu menahan kesedihan mendapati menantunya tewas tertembak dalam kerusuhan itu.

"Saya sungguh-sungguh terpukul. Tidak ada dari DC yang memberitahu putra saya dan kami tahunya dari TV," katanya.

Babbit ditembak pada bagian dada saat ikut memprotes hasil Pilpres AS 2020 di Capitol, saat Kongres hendak mengesahkan kemenangan Joe Biden. Video ketika penembakan terjadi beredar di media sosial.

"Dia pendukung Donald Trump," tambah Robin.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X