Bagi Aktivitas Pelayaran, Kemenhub Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis

- Rabu, 14 April 2021 | 21:58 WIB
Ilustrasi pelayaran. (photo/Pexels/Josh Sorenson/ilustrasi)
Ilustrasi pelayaran. (photo/Pexels/Josh Sorenson/ilustrasi)

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meminta seluruh aktivitas pelayaran untuk mewaspadai cuaca ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis guna meminimalisir terjadinya kecelakaan.

“Masyarakat pelayaran diimbau untuk tidak melakukan kegiatan pelayaran di tanggal 14 - 21 April 2021 pada wilayah perairan Papua Utara, Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Masyarakat juga perlu waspada terhadap ancaman banjir pesisir yang dapat terjadi pada saat bersamaan fase pasang air laut,” kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad dalam pernyataan pers di Jakarta, Rabu (14/4) dikutip dari ANTARA.

Ia juga mengatakan ada sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia selatan DI Yogyakarta, dan perairan barat Papua.

“Kondisi ini menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Aceh Larang Menjual Nasi, Kue, dan Main Game Online di Siang Hari Selama Bulan Ramadan

Berdasarkan informasi dari BMKG, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau pula memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh, dari Riau hingga perairan timur Semenanjung Malaysia, dari Jawa Tengah hingga perairan selatan Pulau Belitung.

Kemudian dari perairan selatan Jawa Tengah hingga Samudera Hindia barat daya Lampung, dari perairan selatan Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Tengah bagian utara, dari Kalimantan Timur bagian barat hingga pesisir barat Kalimantan Timur, dari pesisir utara Kalimantan bagian utara hingga pesisir timur Kalimantan Utara.

Selanjutnya, dari perairan selatan Sulawesi Tenggara hingga perairan timur Sulawesi Tenggara, dan dari perairan barat Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sepanjang daerah tersebut.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapsiagakan kapal-kapal negara, baik kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Kapal Negara Kenavigasian untuk mengantisipasi dan memberikan pertolongan SAR jika terjadi musibah atau kecelakaan laut," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X