Pemotor berseragam instansi yang menghalangi laju mobil ambulans hingga berakibat pasien bayi kritis meninggal dunia rupanya berasal dari institusi TNI AD.
Namanya adalah Praka AMT. TNI AD pun mengambil langkah tegas kepada oknum anggota TNI AD tersebut. Praka AMT telah ditahan untuk selanjutnya menjalani proses hukum.
"Hal tersebut terbukti dengan adanya tindakan yang telah diambil terhadap oknum prajurit, atas nama Praka AMT yang diduga dengan sengaja menghalangi laju ambulans saat membawa pasien di daerah Otista Raya, Jakarta Timur, pada Jumat (13/8) lalu," kata Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna, Senin (16/8/2021).
Tatang mengatakan tindakan tegas terhadap oknum prajurit tersebut sesuai dengan komitmen pimpinan TNI AD dan juga profesionalisme.
"Tindakan tegas terhadap oknum prajurit yang melakukan pelanggaran sudah menjadi tekad dan komitmen Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam rangka membangun profesionalisme TNI AD yang berintegritas, serta taat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Sehari setelah video tersebut viral di media sosial, Praka AMT langsung diperiksa dan ditahan.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Praka AMT mulai Sabtu (14/8) menjalani proses pemeriksaan sesuai dengan hukum yang berlaku," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video mobil ambulans yang dihadang pemotor berseragam. Pemotor tersebut menghalangi laju mobil ambulans dan menggebrak kaca mobil tersebut.
Padahal, mobil ambulans tersebut sedang membawa pasien bayi kritis yang pada akhirnya meninggal dunia setelah sempat menerima perawatan di rumah sakit.
