Kemenag: Geser Hari Libur Tak Kurangi Kekhidmatan Maulid Nabi

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 10:10 WIB
Pembacaan shalawat diiringi hadrah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021). (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF)
Pembacaan shalawat diiringi hadrah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021). (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF)

Kementerian Agama RI (Kemenag) mengatakan menggeser hari libur tidak akan mengurangi makna dan kekhidmatan perayaan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Keputusan pemerintah menggeser hari libur insha allah tidak mengurangi makna dan kekhidmatan perayaan Maulid Nabi," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Muhammad Fuad Nasa, Selasa (19/10), dikutip dari Antara.

Fuad mengatakan, kehidamatan Maulid Nabi takkan berkurang karena umat Islam tetap dapat melaksanakan peringatan hari besar itu, baik di masjid, kantor, maupun di tempat lainnya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Fuad menyebutkan penyelenggaraan peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW juga perlu memperhatikan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Menteri Agama dalam Surat Edaran Nomor 29 Tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan pada masa pandemi COVID-19.

Di samping itu, dampak dari digesernya hari libur nasional terletak pada mobilitas masyarakat, terutama yang bekerja di sektor formal berkaitan dengan liburan dan perjalanan ke luar kota saja.

Pergeseran hari libur itu, juga bersifat sementara karena pertimbangan situasional untuk memitigasi risiko terjadinya lonjakan kasus COVID-19 yang saat ini sudah menurun secara signifikan sesuai dengan yang ditetapkan di dalam SKB tiga menteri.

Ia mengatakan bila masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik pada saat merayakan hari besar maupun hari lainnya, maka ada kemungkinan penetapan hari libur jatuh sesuai dengan tanggal hari keagamaan tersebut.

"Jika masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, diharapkan ke depannya pemerintah menetapkan hari libur sesuai dengan tanggal jatuhnya hari besar keagamaan tersebut," katanya.

Fuad juga mengajak seluruh umat muslim untuk dapat mengambil hikmah dari hari besar tersebut dan mempererat silaturahmi antarsesama.

"Mari peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghayati makna dan hikmahnya dalam kehidupan kita bersama. Tebarkan empati dan perkuat silaturahim," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X