Tiga pria Yaman telah dihukum mati di depan umum di ibukota negara yang dikuasai pemberontak setelah membunuh anak-anak.
Ali al-Naami (40) Abdullah Al-Makhali (38) dan Mohammed Arman (33) mengenakan jumpsuits penjara biru saat mereka dibawa ke Tahrir Square di Sana'a pada hari Rabu (16/6/2021).
Tiga pria itu kemudian dipaksa untuk berbaring telungkup sebelum ditembak dari belakang oleh seorang algojo yang mengenakan seragam tentara hijau dan sarung tangan hitam. Tubuh mereka kemudian dibungkus dengan karpet merah dan dibawa pergi.
Dalam satu foto, seorang penjaga keamanan terlihat menyeringai ketika algojo meletakkan AK-47 ke punggung tahanan di depan ratusan penonton.
Dikutip dari Daily Mail, ini adalah eksekusi publik pertama Sana'a sejak Agustus 2018, ketika pemberontak yang didukung Iran menembak tiga pria dan menggantung tubuh mereka dari derek karena memperkosa dan membunuh seorang anak.
Yaman telah terlibat dalam perang saudara sejak 2014, ketika Houthi menyapu sebagian besar wilayah utara dan merebut ibu kota, memaksa pemerintah negara yang didukung Saudi ke pengasingan.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki konflik pada tahun berikutnya untuk mencoba dan melemahkan Houthi dan mengusir mereka keluar dari ibu kota.
Perang telah menewaskan lebih dari 130.000 orang di Yaman dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Mereka yang dieksekusi pada hari Rabu telah dihukum karena kejahatan yang sangat keji.
Abdullah Ali al-Mukhali dan Mohammed Arman, telah dihukum karena memperkosa dan membunuh seorang anak laki-laki berusia delapan tahun.
Al-Naami dihukum karena membunuh tiga putrinya Rahaf (7), Raghad (12), dan Malak (14) pada Juni 2019.
Dia mengaku mencekik putrinya dan menenggelamkannya di tangki air setelah sang ibu meninggalkan rumah karena perselisihan rumah tangga dengannya.
Foto dari dia terlihat berlutut di karpet sebelum meletakkan dahinya ke lantai.
Setelah eksekusi, al-Naami dibungkus karpet dan tentara membawanya keluar dari alun-alun.
