Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa dia mendukung suntikan vaksin dosis keempat sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19. Sementara Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz menyarankan pemberian vaksin dosis keempat pada hari Minggu (26/12/2021).
Namun pada Kamis malam, Kementerian Kesehatan belum menindaklanjuti saran tersebut. Kementerian masih menunggu lebih banyak data dari negara lain.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa suntikan booster mungkin bisa memperpanjang pandemi Covid-19.
Baca juga: Israel Bakal Jadi Negara Pertama di Dunia Berikan Vaksin Dosis Keempat untuk Cegah Omicron
Beberapa ilmuwan juga mengatakan bahwa suntikan booster bisa menjadi bumerang, karena terlalu banyak vaksin dapat menyebabkan kelelahan sistem kekebalan, sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan virus corona.
Selain kekhawatiran bahwa dosis keempat dalam waktu satu tahun dapat melemahkan kekebalan, beberapa ahli juga mengatakan pemerintah Israel masih belum memberikan vaksin dosis ketiga kepada seluruh warganya.
Efek dari vaksin dosis keempat juga belum diketahui. Masih diperlukan lebih banyak penelitian agar pemberian vaksin dosis keempat tidak menimbulkan pandemi baru.
Israel mengumumkan rencana pemberian dosis keempat ini pada hari Selasa (21/12/2021), pemberiannya akan diutamakan untuk warga usia di atas 60 tahun dan pekerja medis.
