Pengamat: PDIP Jangan Anggap Ganjar Sebagai Ancaman Bagi Puan di Pilpres 2024

- Selasa, 25 Mei 2021 | 17:55 WIB
Kisruh Ganjar vs Puan Maharani. (photo/Instagram/@pdiperjuangan/@ganjar_pranowo)
Kisruh Ganjar vs Puan Maharani. (photo/Instagram/@pdiperjuangan/@ganjar_pranowo)

Tak harmonisnya hubungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan PDIP menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya datang dari pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang.

Ia mengatakan, PDIP seharusnya jangan melihat Ganjar sebagai penghalang terhadap peluang Puan Maharani di kontestasi Pilpres 2024.

"Justru kehadiran Ganjar menegaskan bahwa PDIP memiliki kader yang berlapis sebagai pemimpin bangsa," kata Dr. Ahmad Atang, M.Si, melansir ANTARA.

Ia menambahkan, rivalitas politik di tubuh PDIP makin menguat sehingga saling sindir di ruang publik.

Menurutnya, ada tarik-menarik kepentingan antara kekuatan politik struktural di PDI Perjuangan dan dukungan politik secara sosiologis.

"Semua ini bermuara pada Pilpres 2024. PDIP secara struktural mendukung Puan Maharani sebagai calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai calon presiden," katanya.

Namun, secara riil politik berdasarkan hasil survei, justru Ganjar Pranowo, kader PDIP yang notabene Gubernur Jawa Tengah, berada di posisi tiga besar bakal calon presiden.

Munculnya Ganjar dalam peta politik nasional terkait dengan pilpres mendatang, menurut dia, secara tidak langsung telah menenggelamkan nama Puan Maharani yang digadang-gadang menjadi wakil presiden.

Fenomena ini, kata Ahmad Atang, dapat diduga bahwa dalam internal PDI Perjuangan telah terjadi perpecahan yang dapat menjadi kontraproduktif bagi PDIP itu sendiri.

Terlepas apakah PDIP mendukung atau tidak terhadap Ganjar, dia menilai upaya "pembunuhan karakter" oleh struktur partai terhadap Ganjar justru akan menjadi senjata makan tuan.

"Langkah PDIP akan dinilai publik sebagai bentuk penzaliman terhadap Ganjar. Sikap diamnya Ganjar justru akan merugikan PDIP sendiri," katanya.

Untuk itu, PDIP semestinya tidak melihat Ganjar sebagai ancaman terhadap peluang Puan, tetapi justru kehadiran Ganjar menegaskan bahwa PDIP memliki kader yang berlapis sebagai pemimpin bangsa.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X