Anggota Satpol PP Aceh Barat Dipecat Usai Memukul Mahasiswa, Seragamnya Dicopot Atasannya

- Minggu, 7 November 2021 | 19:25 WIB
Anggota Satpol PP-WH Aceh Barat dipecat usai memukul mahasiswa yang berdemo. (Ist)
Anggota Satpol PP-WH Aceh Barat dipecat usai memukul mahasiswa yang berdemo. (Ist)

Anggota Satpol PP dan WH Aceh Barat, Syahrul Mukaram, dipecat usai memukuli mahasiswa yang berunjukrasa di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Barat di Meulaboh pada 3 November 2021.

Pemecatan dilakukan pada Sabtu (6/11/2021), dua hari setelah kejadian. Sebelum dipecat, Syahrul menyampaikan permohonan maaf.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya, di mana atas perilaku saya dalam bertugas yang telah merusak dan menodai nama Satpol PP dan WH Aceh Barat," kata Syahrul.

Pemecatan Syahrul Mukaram ditandai dengan pelepasan seragam dan artribut Satpol PP dari tubuhnya. Proses itu turut direkam dan kini videonya viral di media sosial.

Syahrul mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada para pedemo yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Tolak Kekerasan Seksual Terhadap Anak (GERTAK) dan mahasiswa.

Menendang Pedemo

Seperti diketahui, Syahrul sebelumnya terekam kamera saat menendang dan memukul pedemo di kantor DP3AKB Aceh Barat. Dalam video yang beredar, terlihat dia melayangkan dua tendangan yang menyasar salah satu mahasiswa.

-
Anggota Satpol PP-WH Aceh Barat dipecat usai memukul mahasiswa yang berdemo. (Ist)

Tak hanya dianggap sebagai bentuk kekerasan, perbuatannya juga dianggap melanggar HAM dan menjatuhkan martabat orang lain.

Dalam demonstrasi itu, setidaknya ada empat anggota Satpol PP dan WH Aceh Barat yang juga mengalami cedera.

Anggota Satpol PP Juga Terluka

Kepala Satpol PP-WH Aceh Barat Dodi Bima Saputra mengatakan empat orang anggotanya terluka karena kericuhan saat melakukan pengamanan.

-
Anggota Satpol PP-WH Aceh Barat dipecat usai memukul mahasiswa yang berdemo. (Ist)

“Empat anggota kami terluka setelah pendemo mendadak mencoba menerobos blokade pengamanan yang sudah kami jaga sesuai dengan batas dan ketentuan,” kata Dodi.

Dirincikan Dodi, dari empat orang anggotanya yang terluka, seorang di antaranya merupakan perempuan.

“Anggota kami cedera akibat terkena tendangan dan pukulan pendemo,” kata Dodi.

Dodi menerangkan, pengamanan aksi unjuk rasa tersebut dilakukan bersama petugas kepolisian dari Polres Aceh Barat. Ia membantah adanya seorang mahasiswa yang terluka akibat terkena pukulan petugas.

“Ada salah satu anggota pendemo yang cedera dan jatuh itu akibat teman-teman mereka menarik sendiri temannya hingga jatuh ke lantai,” dalihnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X