Bitcoin merosot ke level terendah sejak Februari setelah otoritas perbankan Tiongkok memutuskan untuk menindak cryptocurrency atau mata uang kripto.
Dilansir dari This Is Money, setelah mencapai puncaknya di atas $ 63.000 (sekitar Rp904 juta) bulan lalu, turun di bawah $ 37.000 (Rp531 juta) karena Beijing melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran untuk menggunakannya.
Merosotnya cryptocurrency ke level terendah menyusul penurunan tajam minggu lalu setelah pendukung crypto Elon Musk mengatakan pembuat mobilnya Tesla tidak akan lagi menerima mata uang itu sebagai pembayaran.
Baca Juga: Dampak Pembatasan dari China, Harga Bitcoin Terjun Bebas di Bawah 40.000 Dolar
Penurunan terjadi di tengah aksi jual di pasar keuangan dengan FTSE 100 turun 84,04 poin pada 6.950,20 dan Dow Jones jatuh 298,94 poin di New York.
Elon Musk sendiri menanggapi reaksi mengenai Tesla yang tak lagi menerima bitcoin sebagai alat pembayaran mereka.
Musk menanggapi tweet dari akun bernama @cryptowhale yang menyatakan "bitcoiners akan menampar diri mereka sendiri ketika mereka mengetahui Tesla membuang sisa kepemilikan bitcoin mereka." Musk menjawab "memang".
Musk sejak itu menyatakan di Twitter bahwa Tesla memiliki "tangan berlian," istilah slang cryptocurrency yang menunjukkan bahwa ia memegang bitcoin dan tidak menjualnya.
Tesla has ???? ????
— Elon Musk (@elonmusk) May 19, 2021
